Jember, Metro Jatim;
Hariyanto kepala desa Kasiyan Timur Kecamatan Puger Kabupaten Jember beserta muspika setempat melakukan kegiatan penyerahan pembagian BLT DD kepada 170 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) Desa Kasiyan Timur. Pembagian BLT DD dimulai sejak pukul sembilan pagi. Kamis, (14/05/2020).
Kepala Desa Kasiyan Timur saat dimintai keterangan menyampaikan bahwa dirinya memohon bantuan kepada Camat Puger, karena undangan warga penerima bantuan sosial tunai sudah disebar beberapa hari yang lalu.
Sebelum acara penyerahan BLT DD dilaksanakan, Hariyanto telah mohon petunjuk pada Camat Puger dahulu, hingga terlaksanakan mulai pukul 9 sampai pukul 10. "Pembagiannya pun dibatasi hanya untuk 20-30 orang saja, lagian masyarakat setelah selesai ngambil, mereka langsung pulang tidak kembali lagi kesini," jelasnya.
Winardi, Camat Puger saat dimintai keterangan melalui Hand Phonenya menyampaikan, Penyerahan bantuan itu tidak ada masalah. Bisa dibilang lancar saja, karena bantuan sosial tunai disalurkan melalui rekening BRI.
"Dari jumlah 170 penerima bantuan, warga desa Kasiyan Timur itu kita lakukan sehari sehari 30 sampai 60 orang. Karena dari jumlah penerima yang banyak itu kita tidak berani mengambil resiko, Dan itu kita lanjutkan pada esok harinya," jelas Winardi pada Metro Jatim Jember.
Saat ditanya tentang bagaimana Camat Puger mensiasati terkait tehnik pembagian BLT-DD desa diwilayahnya Winardi menjawab, bahwa menurutnya dampak dari Covid-19 ini sangat luar biasa, termasuk berdampak pada ekonomi dan kesehatan.
"Terutama bagi mereka masyarakat puger yang rata rata pekerja buruh, pekerja lepas, yang istilahnya itu gajiannya ia dapat hari itu ya dimakan hari itu juga. Tentu saja bagaimana bisa kita bayangkan bagaimana dampak akibat Covid-19 ini dengan kondisi setiap harinya tidak bisa bekerja atau bahkan ada yang dirumahkan," beber Camat Puger.
"Program bantuan ini merupakan kebijakan pemerintah yang sangat luar biasa dalam mengambil kebijakan. Bisa dirasakan langsung bagi warga yang terdampak Covid-19," imbuhnya.
"Hanya memang namanya kita ini hidup disuatu Negara, Asalkan dari semua pihak memang harus sabar. Karena semua itu butuh proses, butuh waktu, baik itu dari pusat sampai ke penyelenggara masyarakat paling bawah, dan yang paling utama program bantuan ini jangan sampai salah sasaran," pungkasnya. (Abd. Latif)
