Ngawi, Metro Jatim;
Bertempat di ruang data "press conference" Pemkab Ngawi pada Kamis, (16/04/2020). Bupati Ngawi, Ir Budi Sulistyono didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, M.Si., beberapa pejabat SKD dan asisten melakukan pantauan langsung melalui video call.
Berkomunikasi langsung dengan koordinator di masing-masing gugus di 19 kecamatan, berbagai langkah tepat yang harus dilakukan untuk pencegahan virus Corona atau Covid-19, bupati Budi Sulistyono meminta masing-masing Gugus di seluruh kecamatan yang ada di Ngawi melakukan langkah-langkah pencegahan, setidaknya mendirikan posko atau pos tim gugus Covid-19 kecamatan.
”Camat harus mengecek warganya yang baru datang, mengawasi jangan sampai ada kerumunan masa, mengecek kebutuhan alat kelengkapan masyarakat untuk beraktifitas seperti masker, hand sanitizer, dan mendata warga yang yang dalam istilah wabah Corona disebut ODP (Orang Dalam Pantauan) yang sedang menjalani isolasi, karyawan terkena PHK, untuk di bantu pangan dan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat tenang Covid-19 dan menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, beraktifitas seperti biasa.
"Koordinasi dengan lintas sektor melakukan koordinasi dengan Forkopinda beserta OPD terkait, terang Kanang," sapaan akrabnya Budi Sulistyono Bupati Ngawi.
Selain itu ditambahkan, masyarakat untuk terus meningkatkan pencegahan dan kontrol pemantauan penyebaran Corona kepada semua orang yang pulang dari berpergian keluar daerah baik warga WNA maupun WNI yang akan masuk kabupaten Ngawi serta menghimbau pada masyarakat untuk tetap melakukan, Cuci tangan dengan mengunakan sabun dengan air yang mengalir dan atasi menyentuh wajah (hidung ,mulut dan mata) sebelum mencuci tangan. Kemudian terapkan etika batuk (tutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan atas bagian dalam, gunakan masker jika batuk atau flu, atasi berjabatan tangan.
"Jalan jalan tikus kita tutup, agar akses masuk ke wilayah kita tidak terlalu banyak. Agar pantauannya lebih mudah. Kerahkan semua kekuatan kita ini sedang perang, tetapi lawannya tidak kelihatan dan cara menghadapi musuh yang tidak kelihatan adalah dengan cara bertahan," jelasnya.
"Saya yakin virus Corona ini masuknya melalui jalan raya. Jadi akses masuk dijadikan satu pintu, untuk setiap posko disediakan tempat cuci tangan dan masker. Apalagi soal akses jalan kendaraan pengangkut pangan jangan sampai dihambat," lanjut Bupati.
"Serta diharapkan kepada masyarakat jangan menolak pasien dengan penyakit apapun termasuk suspek Corona. Lakukan simulasi tata cara penanganan suspek Corona. Buatkan SOP dan alur layanan penanganan Corona yang akan dipandu oleh semua Tim. Menyiapkan tempat (ruang isolasi)," pungkas, Bupati.
(Adv Kominfo Ngw, JM)