Ngawi, Metro Jatim;
Tryout Ujian Satuan Pendidikan Berbasis Komputer (USPBK) atau Android Siswa kelas 6 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten ngawi secara serentak akan segera dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan setempat. Tryout SD menggunakan Komputer atau Android sebagai medianya banyak mendapat kritik pedas dikalangan masyarakat wali murid dan para pendidik dilembaga pendidikan Bumi Orek-orek, khususnya di lembaga sekolah di plosok pedesaan.
Hal tersebut dipicunya kesiapan sarana prasarana infrastruktur seperti, peralatan komputer, server, router speech 300 MBPS, ruangan lab. komputer dan koneksi internet untuk syncron ke server Diknas sebagai sarana kelancaran tryout USPBK untuk kelas 6 SD 2020 dimasing-masing lembaga sekolah belum terpenuhi secara keseluruhan dan sebagai pengganti siswa-siswi diwajibkan membawa hp Android sendiri, sebab ditingkatan lembaga sekolah yang ada di 511 SD Negeri dan 29 SD swasta belum ada prasarana yang mendukung sepenuhnya.
Salah seorang pendidik yang tidak mau disebut namanya diwilayah kecamatan Kasreman Ngaw berpendapat, bahwa tryout berbasis komputer atau Android seharusnya pihak Dinas terkait perlu adanya sosialisasi lebih awal satu tahun sebelumnya dan dilakukan pembahasan secara matang, sebab salah satu hal yang menjadi perhatian untuk dipertimbangkan yaitu kesiapan kondisi psikologis siswa-siswi SD persiapan dalam menghadapi tryout berbasis Komputer atau Android.
Jika tryout berbasis komputer atau android kelas 6 SD tetap terapkan oleh Dinas, tanpa harus melihat kondisi sosial pisilogis lembaga pendidikan dipelosok-pelosok desa tidak akan bisa menjamin kelancaran siswa-siswi secara menyeluruh diwilayah kabupaten Ngawi akan mendapatkan prestasi yang diharapkan.
"Lebih-lebih di lembaga sekolah terpencil atau yang ada di desa-desa, saat ini masih minimnya sarana prasarana, sebab, selama ini mereka terbiasa mengerjakan soal ujian dengan menggunakan kertas dan alat tulis, oleh karena itu harusnya dinas terkait perlu melakukan kajian sejauh mana persiapan para siswa yang akan melaksanakan tryout dalam waktu dekat ini, baik dari segi kemampuan maupun persiapan mental dalam menghadapi ujian itu. Karena menggunakan komputer perlu kemampuan dan kesiapan psikologis,” ujarnya Jum'at, (13/03/2020).
Ditempat terpisah Taufiq Agus Susanto, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi saat dikonfirmasi oleh awak Media Metro Jatim, disinggung adanya pro dan kontra mengenai Tryout Ujian Satuan Pendidikan Berbasis Komputer (USPBK) atau Android tingkat sekolah dasar siswa kelas 6, dikabupaten Ngawi, Ia mengatakan, "Tryout tingkat SD kelas 6, dikabupaten Ngawi semula akan dilaksanakan Senin (16/03/2020), sehubungan ada edaran dan himbauan terkait antisipasi Covid-19, maka pelaksanaanya ditunda, dan akan dilaksanakan lagi setelah aktifitas belajar berjalan lagi," katanya.
Lebih lanjut dikatakan Kadindik Ngawi, "Tryout berbasis computer atau Androit, dilaksanakan ujian berbasis online seperti ini, tentunya memudahkan dan meringankan seluruh pelaku yang ada di ruang lingkup pendidikan, mulai dari siswa, guru, hingga pengawas ujian. Kalau pun lembaga sekolah SD yang ada belum memiliki kelengkapan fasilitas prasarana kita kan ada SMP yang sudah banyak memiliki lab komputer yang bisa kita pakai untuk membantu memfasilitasi bagi siswa yang kurang mampu, agar bisa tetap melaksanakan tryout," terangnya.
"Sedangkan bagi guru, sistem ujian ini sangat membantu, dikarenakan guru tidak perlu lagi repot-repot membuat prediksi jawaban, untuk memprediksi nilai para siswa," ujar Kadindik Ngawi. (JM)