Gerakan Reformasi Jember (GRJ) Lakukan Aksi Tabur Bunga
Jember, Metro Jatim;
Senin (2/3/2020) sekitar pukul 04.15, suara gemuruh terdengar seiring dengan runtuhnya 10 rumah ruko di kompleks pertokoan Jompo, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Mewakili masyarakat Jember Gerakan Reformasi Jember (GRJ) benar-benar kecewa dengan tidak adanya perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember terhadap ambruknya pertokoan itu.
GRJ sangat mengharapkan tindakan cepat dari Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, untuk memberikan
Runtuhnya pertokoan tersebut, diakibat banjir bandang yang terjadi bulan lalu, namun tanda-tanda akan ambruknya sudah terlihat sejak satu tahun lalu yaitu, dengan di dahului runtuhnya badan jalan.
Kordinator lapangan (Korlap) Gerakan Reformasi Jember (GRJ) Jumadi didampingi Kustiono Musri mengatakan bahwa saat ini warga Kabupaten Jember resah dan tidak percaya dengan kepemimpinan Bupati Jember.
“Sudah saatnya diganti dengan Bupati yang bisa dan benar-benar mengerti dengan kondisi masyarakat Jember,” ungkap Jumadi, Senin (03/03/2020), dilokasi aksi.
Masih kata Made, aksi tabur bunga dilakukan mulai dari tempat runtuhnya bangunan pertokoan sampai menuju Pendopo Wahya Wibawa Graha Pemkab Jember.
“Hal ini kita lakukan adalah sebagai bentuk kekecewaan terhadap kepemimpinan Bupati Jember,” tegas Jumadi dengan suara lantang.
Tidak hanya menabur bunga tetapi para relawan aksi juga melakukan doa bersama agar Kabupaten Jember
jauh dari musibah.(A. Latif)
jauh dari musibah.(A. Latif)