Bupati Ngawi Tutup Festival Paralayang Liga 1 Jatim 2020 Gunung Gede - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Minggu, 23 Februari 2020

Bupati Ngawi Tutup Festival Paralayang Liga 1 Jatim 2020 Gunung Gede


Ngawi, Metro Jatim;

Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono secara resmi tutup Festival Paralayang Liga 1 2020, di Gunung Gede Desa Wonosari Kecamatan Sine, Minggu (16/02/20). Event bergengsi yang diselenggarkan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Ngawi, tersebut sangat menghibur bagi para pengunjung.


Penampilan para atlet dengan beragam  kostum yang menarik mampu mendongkrak para wisatawan berdatangan untuk menyaksikan sekaligus menikmati wahana wisata alam di kebun teh.

Penutupan Festival paralayang Liga 1, juga dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, Sekretaris Daerah Kab. Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto, dan Komite Trip Of Indonesia (TROI) Pungki.

Kepala Disparpora Ngawi Raden Rudi Sulisdiana, S.Sos, M,Si. mengatakan, "Ajang event paralayang Liga Jatim Seri 1 Piala Bupati Open 2020 pertama kalinya digelar di Gunung Gede Jamus Wonosari Sine Ngawi Jawa Timur, yang dibuka oleh Wakil Bupati Ngawi Bapak Ony Anwar, S.T., pada Jum’at 14-02-2020 lalu mampu menarik perhatian masyarakat yang berdatangan untuk melihat langsung di lokasi," ucapnya.

"Diharapkan Wonosari Ngawi Jatim  akan menjadi desa tujuan wisata bukan hanya untuk paralayang saja, kita kembangkan termasuk seluruh potensi wisata yang akan menjadi desa wisata menarik perhatian masyarakat lokal, daerah dan wisatawan manca Negara dan kami akan terus berbenah untuk mengejar ketertinggalan dari kabupaten/kota lainnya di Jawa timur, guna mewujudkan Kabupaten Ngawi  sebagai destinasi wisata kelas Nasional,” jelas Rudi. 

“Kanang” sapaan akrab bupati ngawi berterima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang sudah bekerja keras demi menyukseskan Festival Paralayang Liga 1, di Gunung Gede. "Desa Wonosari dan tempatnya menjadi arena Paralayang yang bagus, sebab memiliki view yang indah dengan hamparan kebuh Teh," ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan Kanang, "Agar para atlet yang telah mencoba Paralayang disini akan mengajak temannya yang berasal dari seluruh Indonesia bahkan internasional untuk mencoba aksi di Wonosari," harapnya.

"Dengan konsekuensi semua fasilitas harus kita siapkan termasuk akses jalan menuju ke atas  untuk take off dan saat pendaratan, harus disiapkan menjadi lebih baik lagi, dengan bentang alam yang menarik,” pungkasnya. (Jumadi)   

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini