Trenggalek, Metro Jatim;
Rehabilitasi pagar SDN 1 Surondakan Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek Jawa Timur molor dalam pelaksanaan. Pasalnya sesuai dengan kontrak kerja seharusnya sudah selesai pada tanggal 29 November 2019.
Selain molor diduga proyek rehabilitasi pagar juga dikerjakan dengan hasil kurang bagus serta kwalitas rendah. Dalam hal ini dibuktikan dengan banyaknya bata expose yang mengelupas.
Herman Subagyo Komite SDN 1 Surondakan mengungkapkan, bahwa SPK (Surat Perintah Kerja) pembangunan pagar SDN 1 Surodakan sesuai data yang ada, dimulai tanggal 15 Juli dan berakhir hingga 12 Oktober, ungkapnya Sabtu (30/11/2019).
Menurutnya, proses pelaksanaan rehabilitasi pagar SDN 1 Surondakan terkendala adanya kegiatan di seputar alun-alun pada bulan Agustus sehingga dilakukan adendum, dan sesuai data ini berakhir pada tanggal 29 November, cetusnya.
Masih menurutnya, dalam proses pelaksanaan rehabilitasi pagar SDN 1 Surondakan Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek Jawa Timur masih ada yang karang bagus serta kwalitas rendah pasalnya, ada beberapa bagian pemasangan bata expose yang tidak merekat sehingga menyebabkan mengelupas, imbuhnya.
Dia berharap, seharusnya dalam proses pelaksanaan rehabilitasi pagar SDN 1 Surondakan tepat pada waktunya serta sesuai dengan RAB serta spesifikasi, mengingat berada di lokasi tempat pendidikan serta banyak anak anak didik yang bermain di lokasi tersebut, tuturnya.
Ganif Trianto Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) rehabilitasi pagar SDN 1 Surondakan menegaskan, bahwa sudah memanggil baik konsultan, kontraktor untuk membenahi hasil pekerjaan yang dianggap kurang baik, ungkapnya.
Kemudian menurutnya, pekerjaan rehabilitasi pagar saat ini masih dalam proses pengerjaan serta sudah sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada, pungkasnya. (Hard/Sum)
