Banyuwangi, Metro Jatim;
Pemerintah Desa (Pemdes) Tegalharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi berikan insentif kepada 76 ketua RT dan ketua RW beserta kader posyandu sebanyak 100 orang juga disertai pembagian sembako untuk 10 para janda, Senin (16/12/2019).
Kepala Desa Tegalharjo Mursyid, S.E. mengatakan bahwa pemberian insentif tersebut merupakan realisasi dari Alokasi Dana Desa (ADD) tahap dua tahun 2019. Sebanyak 76 Ketua RT dan ketua RW masing-masing mendapatkan insentif sebesar Rp 1.200.000,- per tahun. Sedangkan untuk insentif kader posyandu sebanyak 100 orang juga dialokasikan anggaran sebesar Rp 600.000,- per tahun. Jadi total anggaran yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah Desa Tegalharjo melalui dana ADD tahap dua sejumlah Rp 151.200.000,-.
Sebelum pembagian insentif, kades juga membagikan sembako untuk 10 janda yang ada di sekitaran Desa Tegalharjo. Pembagian sembako untuk para janda ini mengunakan dana pribadinya, karena menurut Mursyid mungkin selama ini banyak para janda yang tidak merasakan bantuan dikarenakan salah pendataan.
"Kalau sebelumnya ada para janda yang tidak mendapatkan bantuan sembako, saya selaku kepala desa minta maaf karena itu kesalahan pendataan, yang mana justru yang mendapatkan malah orang orang mampu, saya mengharap kedepan melalui RT, RW tidak ada lagi salah sasaran," ucap Mursyid.
Beliau juga menambahkan, pemberian insentif ini merupakan bentuk apresiasi atas kinerja mereka yang telah membantu mensukseskan program-program yang digulirkan Pemdes selama ini.
"Insentif yang diberikan memang tak seberapa, namun kami harap dengan adanya pemberian insentif ini ketua RT maupun RW bisa terus aktif dan semangat dalam membantu memajukan kemajuan Desa Tegalharjo," tegasnya.
Sementara itu, ketua RT 02/04 Kampung Krajan M. Sholeh mengatakan kepada awak media merasa senang dengan adanya pemberian insentif tersebut, menurut dirinya sangat membantu untuk kebutuhan sehari hari.
"Siapa yang tidak senang mendapatkan insentif mas, saya mengharap dengan adanya pemberian insentif saya akan lebih semangat untuk membantu pemerintah desa dalam dalam melaksanakan program program desa," kata M. Sholeh. (AGUS S.)