KECEWA KERJA INSPEKTORAT KEMENTERIAN AGAMA, FORSAK LAPORKAN DUGAAN PEMERASAN PETUGAS HAJI TAHUN 2019 KE PRESIDEN, KPK DAN KEJAKSAAN AGUNG - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Rabu, 04 Desember 2019

KECEWA KERJA INSPEKTORAT KEMENTERIAN AGAMA, FORSAK LAPORKAN DUGAAN PEMERASAN PETUGAS HAJI TAHUN 2019 KE PRESIDEN, KPK DAN KEJAKSAAN AGUNG

Tjetjep Mohommad Yasin, koordinator Forum Santri Anti Korupsi (FORSAK)

Surabaya, Metro Jatim;

(04/12/2019), Koordinator Forum Santri Anti Korupsi (FORSAK) Tjetjep Mohammad Yasin menyampaikan akan melanjutkan kasus dugaan pemerasan kepada Petugas Haji tahun 2019 ke Presiden, DPR RI, KPK dan Kejaksaan Agung.

Pelaporan ke Presiden, DPR RI, KPK  dan Kejaksaan Agung ini dilakukan karena FORSAK merasa kementrian Agama dalam hal ini Inspektorat Kementerian Agama RI tidak serius menangani laporan Panitia PPIH tahun 2019 akan adanya dugaan pemerasan kepada Petugas Haji tahun 2019 yang diduga dilakukan oleh oknum  Bidang Penyelenggara Haji Dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur yang diduga melibatkan petinggi Kementerian Agama Jawa Timur.

"Insyaa Alloh dalam minggu ini dugaan pemerasaan yang menimpa Panitia Petugas Jamaah Haji tahun 2019 di Kementerian Agama Jawa Timur akan FORSAK laporkan ke Presiden, DPR RI, KPK dan Kejaksaan Agung" terang Tjetjep Mohammad Yasin, Koordinator FORSAK.

"Daripada capek mendengar alasan pembenar dari petinggi Kantor Kementerian Agama Jawa Timur dan untuk menjawab kedatangan Inspektorat Kementerian Agama RI yang kemarin tanggal 26-30 November 2019 yang datang ke Jawa Timur namun dengan tujuan tidak jelas dalam pokok mengecewakan dimana info dari Panitia PPIH Arab Saudi tahun 2019 dan pemberian bukti dari FORSAK nyata tidak ditindaklanjuti sama sekali, maka atas kerja Inspektorat Kementerian Agama RI yang sangat mengecewakan ini FORSAK memandang sangat perlu menindaklanjuti kasus dugaan tindak pidana pemerasan terhadap Perugas Haji tahun 2019 dengan tegas dalam bentuk  pelaporan ke Presiden, DPR RI, KPK dan ke Kejaksaan Agung," paparnya.

Lanjutnya, "Supaya semua menjadi jelas. Saya sebagai santri dari keluarga besar Kementerian Agama sudah muak dan malu mendengar Kementerian Agama mendapat predikat salah satu Kementerian korup. Sudah saya sampaikan ke orang Inspektorat Kementerian Agama RI, FORSAK tidak main - main dalam kasus ini. FORSAK akan koordinasi dengan ICW, LPSK dan instansi terkait untuk kawal kasus ini. Bila perlu FORSAK akan koordinasi dengan rekan santri di Jakarta untuk pasang tenda keprihatinan di depan istana sampai mendapatkan jawaban pasti kasus ini diungkap tuntas. FORSAK tidak butuh pangkat dan jabatan, yang FORSAK butuhkan penegakan hukum pemberantasan oknum korup di Kementerian Agama. Silahkan Inspektorat Kementerian Agama RI tidak menindaklanjuti temuan bukti - bukti yang dengan susah payah kami usaha dan dapatkan lalu FORSAK sampaikan, namun perlu di ingat bahwa FORSAK amat sangat tahu dan paham betul jalan untuk membuktikan akan kebenaran bukti - bukti yang FORSAK temukan" terang Tjetjep Mohammad Yasin. (FAHMI)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini