Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung merazia tempat-tempat karaoke di Kabupaten Tulungagung, Sabtu (7-12-2019) malam.
Yang mana dalam operasi kali ini dibantu oleh Polres Tulungagung, Subdenpom TNI beserta RS Bhayangkara, Satpol PP, razia menyasar semua pengunjung Dan karyawan tempat karaoke. Mereka diminta keluar dari ruang karaoke, untuk menjalani tes urine.
Dari 70 orang yang menjalani tes urine, petugas berhasil mengindikasi 1 orang menggunakan Narkoba. Selain itu juga mendapati 4 anak dibawah umur ya ng sedang asyik diruang karaoke, yang terdiri dari tiga perempuan dan satu laki-laki.
Personil Satpol PP Tulungagung sempat melakukan pemeriksaan dan memastikan tidak ada barang yang berbahaya. "Mereka hanya mengkonsumsi air mineral, tidak ada minuman yang berjenis alkohol," kata Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tulungagung Agung Setyo Widodo.
Menurut Agung keempat anak itu pelajar dari sekolah SMK di Tulungagung. Pihaknya mencatat identitas mereka dan akan melakukan penelusuran ke sekolahnya.
Satu orang yang berinisial US (35th) menurut hasil tes urine positif mengandung benzodipin/Benzoe. Benzo adalah sejenis obat penenang, dan biasa digunakan untuk gangguan kecemasan maupun insomnia.
Menurut keterangan kepala BNN Kabupaten Tulungagung AKBP Sudirman, "Dari wawancara awal, dia mengkonsumsi obat batuk dan antibiotik," ujarnya.
US tetap akan menjalani asesmen untuk memastikan asal usul obat yang dikonsumsinya. Jika ada indikasi US bagian dari jaringan peredaran Narkoba BNN Kabupaten Tulungagung akan melakukan pengembangan.
Personil BNN sempat memeriksa CCTV sebuah tempat karaoke. Sudirman mengaku, bahwa ada target operasi (TO) yang mengunjungi ketempat karaoke itu. Ketika saat petugas BNN datang, ia sudah meninggalkan tempat karaoke itu. "Operasi semacam ini memang cenderung bocor. Tetapi kami tidak akan mundur, " tegas Sudirman.
Razia ini merupakan bagian dari BERSINAR (Bersih Narkoba). Razia akan dilakukan di tempat - tempat yang dianggap rawan penyalahgunaan Narkoba. (SURYANI)
