Kediri, Metro Jatim;
Dua kader terbaik Partai NasDem, yakni Khusnul Arif, S.Sos dan Nurhadi, S.Pd, bak kakak beradik yang selalu saling melengkapi. Sejak berjuang bersama ketika menjadi caleg hingga sekarang sudah berhasil menduduki kursi wakil rakyat, ternyata mereka masih tetap melaksanakan komitmennya untuk benar-benar memperjuangkan rakyat.
Seperti halnya Jum’at, 20 Desember 2019 siang, di tengah kesibukannya menjadi Anggota DPR RI ternyata Nurhadi juga tetap menyempatkan diri untuk menghadiri serap aspirasi masyarakat (Reses) yang dilakukan Khusnul Arif di Graha PPN Grup yang dipimpinnya.
Meskipun selepas Jum’atan sebagian wilayah Kediri diguyur hujan deras, namun tidak menyurutkan semangat warga untuk menghadiri Reses pertama dari anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri ini. Reses yang dihadiri Sekretaris DPD Partai NasDem siang tadi juga diikuti para pengurus di tingkat kecamatan dan desa, serta ratusan simpatisan yang berada di daerah pemilihan Kabupaten Kediri I, yang meliputi Kecamatan Gurah, Pagu, Kayen Kidul, Papar, Gampengrejo, dan Kecamatan Ngasem.
Dalam sambutannya, Khusnul Arif, S.Sos menyampaikan berbagai program serta perjuangannya di kursi legislatif, setelah itu dilanjutkan dengan dialog untuk menyerap aspirasi masyarakat, kemudian dijawab bersama dengan Nurhadi yang menjadi wakil di DPR RI.
Seusai acara, Khusnul Arif, S.Sos dikonfirmasi mengatakan, ini adalah Reses pertamanya untuk menampung aspirasi masyarakat. Dalam kegiatan Reses ini dirinya mengundang teman-teman dari DPD Partai NasDem, dan perwakilan pengurus di tingkat kecamatan dan desa, serta simpatisan di enam kecamatan yang menjadi dapilnya.
“Alhamdulillah pada Reses ini kedatangan Pak Nurhadi, sehingga bisa lebih melengkapi untuk menampung aspirasi masyarakat. Saya salut dan bangga kepada teman-teman yang sangat antusias menghadiri kegiatan Reses ini meskipun dalam keadaan hujan lebat tetapi mereka tetap berkenan hadir,” katanya.
Sebenarnya tadi banyak yang ingin bertanya dan menyampaikan aspirasinya, namun berhubung waktunya terlalu pendek, sehingga sebagian kita suruh nulis agar bisa kita perjuangkan di DPRD. ”Semoga kegiatan Reses ini benar-benar membawa manfaat bagi seluruh warga masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, dalam sesi dialog yang sering disambut dengan tepuk tangan audien tersebut, tiba-tiba berubah geleng-geleng kepala ketika Nurhadi menambahkan jawaban dari Khusnul Arif atas pertanyaan warga yang berprofesi sebagai petani.
“Baru-baru ini saya menurunkan bantuan bibit Jagung sebanyak 46 ton di Kabupaten Blitar, dan 94 ton di Tulungagung, namun saya mohon maaf tidak dapat menyalurkan bantuan bibit Jagung di Kabupaten Kediri, karena Dinas Pertanian setempat tidak mau memberikan rekomendasi,” kata Nurhadi yang disambut gelengan kepala warga pada Reses Khusnul Arif ini.
Nurhadi mengaku tidak mengetahui apa alasannya tidak mau memberikan rekomendasi tersebut, padahal di daerah lain tidak ada masalah, bahkan disambut gembira oleh instansi terkait, apalagi warga masyarakat yang menerimanya.
“Sebenarnya bantuan-bantuan ini tidak ada hubungannya dengan politik. Semuanya juga merupakan permintaan warga, dan kebetulan bantuan yang diminta itu di kementerian pas ada. Sehingga saya membantu menyampaikan aspirasi rakyat itu kepada Kementerian terkait, dan Alhamdulillah banyak yang terealisasi, kecuali di Kabupaten Kediri,” ungkap owner Radio Jayabaya FM ini.
Pada tahun 2020 nanti, lanjut anggota DPR RI yang terkenal dengan jargon Semar Mbangun Khayangan ini, Kementerian Pertanian rencananya akan memberikan bantuan kepada para petani berupa sumur bor dan handtracktor.
“Semoga nanti Dinas Pertanian mau kooperatif seperti daerah lain, sehingga dulur-dulur petani di Kabupaten Kediri juga bisa mendapatkan bantuan tersebut. Karena sebelum diberikan bantuan itu harus ada data riil tentang Gapoktan yang aktif mana saja, dan yang membutuhkan bantuan siapa saja,” harap Nurhadi. (Jay/Doni)
.jpeg)
