Kediri, Metro Jatim;
Polres Kediri menggelar Tabligh Akbar di lapangan Indoor Polres Kediri, Kamis malam (7/11/2019). Pengajian yang dihadiri ribuan jamaah PMJ (Pengajian Malam Jum'at) ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka silahturahmi kebangsaan dan do'a bersama untuk menjaga kedamaian di Kabupaten Kediri.
Kegiatan Tabligh Akbar ini diisi dengan pembacaan Tahlil, Tahmid dan Tasbih serta Sholawat dan PASA (Pembacaan Ayat-Ayat Suci Al Qur'an).
Puncak acara Tabligh Akbar dilanjutkan dengan tausiah dari KH Dauglas Toha Yahya atau yang akrab disapa Gus Lik, Pengasuh Pondok Pesantren Assyaidiyah, Jamsaren Kota Kediri.
Dalam tausiahnya, Gus Lik mengajak semua umat untuk memerangi radikalisme yang ada di Indonesia. "Jika semua unsur elemen pemerintah dan masyarakat bersatu, kita akan mudah untuk memberantas Radikalisme," ujar Gus Lik.
Kapolres Kediri, AKBP. Roni Faisal Saiful Faton S.I.K. mengungkapkan, tabligh akbar ini digelar dalam rangka doa bersama. Beliau berharap, dalam kegiatan silahturahmi dan doa bersama ini dapat menjaga wilayah Kabupaten Kediri berjalan dengan aman dan kondusif.
"Mari kita bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah hukum Kabupaten Kediri, agar berjalan dengan aman dan kondusif,” kata AKBP Roni Faisal.
Diungkapkan AKBP Roni Faisal, menjelang pelaksanaan Pemilihan Bupati di Kabupaten Kediri tahun 2020, seluruh lapisan masyarakat diajak untuk bersama-sama bersinergi bersama TNI dan Polri menjaga keamanan, ketertiban dan kedamaian.
"Jangan sampai dalam pelaksanaan Pilbup Kediri 2020 terjadi hal yang tidak diingingkan. Bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, diharapkan semua elemen masyarakat dapat mengambil suri tauladan dari Nabi Akhirus Zaman, Baginda Rosululloh," pesannya.
Dengan demikian, lanjut Kapolres, akan terwujud situasi ketertiban dan keamanan di wilayah Kabupaten Kediri. "Kami mengajak masyarakat untuk menjaga keutuhan NKRI. Yaitu dengan cara saling menghargai perbedaan yang ada," ungkap AKBP Roni Faisal. (Jay/Doni)
