Trenggalek, Metro Jatim;
Warga Desa Dompyong Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek Jawa Timur menyoroti proyek pemeliharaan jalan berkala Buyut Garon (114) Kecamatan Bendungan dari Dinas PUPR karena diduga dikerjakan asal - asalan, sehingga dikhawatirkan berdampak pada mutu hasil pekerjaan.
Proyek peningkatan jalan Buyut Garon Kecamatan Bendungan dalam tender dimenangkan CV Prakoso dengan nilai harga Rp 366 888 569 40.
Wiji Wibowo warga Desa Dompyong Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek Jawa Timur saat dikonfirmasi mengaku, sangat sering memantau proses pelaksanaan pekerjaan proyek peningkatan jalan Buyut Garon Kecamatan Bendungan, Senin (11/10/2019).
Dalam hal ini Dia menemukan dalam pelaksanaan pekerjaan dinilai asal asalan pasalnya dalam proses pengerjaan tembok penahan jalan diurug dengan tanah sehingga dinilai kurang efektif serta bisa berdampak kepada mutu pekerjaan.
"Kemudian dalam pekerjaan rabat jalan juga ditemukan beton yang pecah setelah dilakukan pengecoran, dan leveling jalan nampak amburadul," imbuhnya.
"Selanjutnya dalam hal ini terjadi diduga karena lemahnya pengawasan baik dari Dinas PUPR ataupun konsultan pengawas," tukasnya.
Terpisah, Kabid Binamarga Dinas PUPR Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, Joko Widodo berharap dalam pengerjaanya proyek pemeliharaan jalan berkala Buyut Garon Kecamatan Bendungan harus sesuai spesifikasi dan tepat waktu.
Selanjutnya Dia menegaskan, "Pada waktu pengecoran seharusnya ada yang mengawasi baik dari Dinas PUPR ataupun Konsultan Pengawas," pungkasnya. (Hard/Sum)