Tulungagung, Metro Jatim;
Upacara bersih nagari dengan mengarak Tumpeng Lanang dan Tumpeng Wadon menjadi puncak puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-814.
Tumpeng Lanang berupa gunung nasi lengkap dengan ayam panggang serta lauk pauk lainnya. Sedangkan Tumpeng Wadon berupa gunungan buah-buahan dan sayur-mayur.
Secara bersama-sama diarak menuju pendopo Kabupaten Kongas Arum Kusumaning Bongso. Tradisi ini merupakan puncak hari jadi Kabupaten Tulungagung, ujar ketua Panitia hari jadi Tulungagung Tatang Suhartono.
Dalam iring-iringan ini berbagai kesenian tradisional turut meramaikan. Mulai reog kendang, jaranan, barongan dan reog. Sebagian besar peserta iring-iringan mengenakan busana adat jawa. Prosesi acara dimulai pada pukul 07.00 WIB.
Dahulunya Kabupaten Tulungagung bernama Kadipaten Ngrowo Berdiri pada 12 November 1205. Sesuai dengan prasasti Laladan yang ditemukan di Wates Kecamatan Campurdarat Tulungagung berstatus tanah perdikan pemberian dari Raja Dandang Gendis.
Penganugerahan tanah perdikan oleh Raja Dandang Genis terkait jasa warga Tulungagung dalam mengusir orang-orang Blambangan.
Menurut Tatang sebelum acara puncak bersih Nagari dimulai, ada sejumlah acara yang telah digelar termasuk ziarah ke makam para leluhur Tulungagung. "Semoga dengan hari jadi ini kita berharap Tulungagung ke depannya semakin maju dan lebih berdaya saing seperti tema acara," paparnya.
Sementara itu Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo menyatakan terima kasih sebesar besarnya kepada seluruh pihak terutama kepada masyarakat Tulungagung terutama yang memeriahkan acara ini. Beliau berharap Tulungagung Ayem Tentrem Mulyo lan Tinoto bisa terwujud. (SURYANI)
