Ngawi, Metro Jatim;
Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi menggelar rapat koordinasi (rakor) percepatan penurunan stunting di Gedung Notosuman, Selasa (24/9/2019). Kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 100 peserta dari lintas sector perwakilan dari puskesmas di 19 kecamatan Kabupaten Ngawi Jawa Timur.
Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi terhadap kebijakan dan strategi dalam penanganan, pencegahan dan penurunan stunting di Kabupten Ngawi. Selama kegiatan mereka mendapatkan materi kebijakan dan strategi program gizi dari kepala Dinas Kesehata dan nara sumber.
Dr. Yudono selaku Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ngawi mengatakan, "Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sikap dan arah manajemen program gizi serta meningkatkan pengetahuan meliputi pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Ngaawi," kata Yudono.
Lebih lanjut dikatakan Yudono, kekurangan gizi pada ibu hamil ini akan berdampak terhadap pertumbuhan janin yang dikandung dan perkembangan intelektual anak yang dilahirkan dan akan berdampak pada gangguan pertumbuhan, perkembangan otak serta berpengaruh pada rendahnya tingkat kecerdasan.
Hal ini ditekankan untuk digelarnya koordinasi lintas program untuk menajamkan intervensi secara sensitif demi kepentingan tersebut, maka dipandang perlu melakukan pertemuan koordinasi sistem kewaspadaan pangan dan gizi guna mengantisipasi kejadian kerawanan pangan dan gizi melalui pengumpulan, pemprosesan, penyimpanan, analisis serta penyebaran informasi situasi pangan dan gizi. (JM)