Banyuwangi, Metro Jatim;
Demi mencari keadilan Wasito Kepala Desa Kaligondo, salah satu bakal calon yang tidak lolos dalam kontestasi perebutan posisi sebagai Kades, kini harus terpaksa meninggalkan tugas demi mencari keadilan ke istana. Keberangkatan Wasito ke ibu kota Jakarta demi sebuah tujuan yang menurut dirinya adalah bentuk pengekangan Hak Asasi Manusia (HAM) seperti apa yang dikatakan Wasito saat dihubungi via telpon, Senin (2/9/2019)
"Saya tidak malu kalau saya dibilang sama orang bahwa Wasito gila atau edan, saya juga tidak takut sama siapa saja demi mencari keadilan, saya akan tetap bertahan di Jakarta, walau seminggu atau sebulan sampai saya bisa menghadap pak Presiden Jokowi," tegas Wasito.
Wasito merasa dirinya adalah korban konspirasi politik yang tidak profesional, apalagi dengan kejadian hilangnya soal miliknya membuktikan bahwa ada dugaan rencana yang terstruktur untuk sengaja menghilangkan lembar jawaban pilihan ganda milik Wasito.
"Ini permainan politik kotor yang menginginkan saya tidak lolos dengan cara menghilangkan lembar jawaban yang sudah saya kerjakan, padahal kalau memang mau menjatuhkan saya dengan memberi nilai berapapun saya akan terima, saya tidak akan protes tidak dengan cara seperti ini," tutur Wasito.
Dalam mencari keadilan Wasito meminta kepada seluruh warga Kaligondo untuk mendoakan dirinya dalam mencari keadilan di Jakarta, menurut Wasito dengan cara seperti ini dirinya yakin bisa menemui pak Presiden Joko Widodo di Jakarta. Wasito juga mengatakan, "Yang dzolim kita bunuh yang munafik kita bunuh, karena saat ini saya telah dizolimi," pungkasnya. (Agus Salim)