Banyuwangi, Metro Jatim;
Tidak puas dengan hasil penilaian yang dikeluarkan oleh tim finalis kabupaten memaksa Wasito harus angkat bicara, karena dirinya merasa soal yang diyakini sudah di kerjakan ternyata raib entah kemana, sehinga hasil penilaian untuk soal pilihan ganda mendapatkan nilai nol.
Untuk mencari kebenaran Wasito selaku kepala desa Kaligondo periode 2013 - 2019 harus mendatangi panitia pilkades Kabupaten yang bertempat di kantor Pemda Banyuwangi dengan didampingi oleh ketua panitia desa Kaligondo Slamet Rusdiyono jumat (30/08/2019).
Untuk meyakinkan panitia Kabupaten wasito mendatangi kantor pilkades Kabupaten pada hari jumat 29/8/2019 dengan mengajak beberapa bakal calon yang saat itu juga ikut dalam uji tes seperti Komarul Huda, Sucipto, Widodo, yang mana mereka semua menurut pengakuan Wasito mengetahui disaat dirinya mengerjakan soal tersebut .
Namun apa daya ternyata setelah ditanyakan kepanitia justru mendapati informasi yang sangat mengejutkan, jawaban yang menurut Wasito tidak Relevan dilontarkan oleh salah satu panitia kabupaten yang mengatakan bahwa soal miliknya hilang, Wasito sentak terkejut dan langsung emosi kemarahan wasito semakin memuncak disaat pertanyaan kedua disampikan justru jawaban berbeda, yang mengatakan soal miliknya tidak diisi.
"Sapa yang tidak emosi kalau kalau soalnya dihilangkan, padahal hasil nya sangat menentukan kelolosan bakal calon menjadi calon, yang saya kecewa waktu saya tanyakan jawaban ya katanya soal hilang setelah ditanya lagi justru jawabanya berbeda katanya saya tidak mengisi soalnya," kata Wasito sambil ditemani bakal calon nomor urut 9 Komarul Huda, jumat (30/08/2019)
Wasito yang juga datang dengan didampingi ketua Askab Murai meminta pihak panitia untuk bertanggungjawab atas raibnya lembar soal miliknya, Wasito juga mengatakan kepada awak media bahwa dirinya menduga ada ketidak wajaran terkait dengan jawaban yang disampaikan oleh salah satu angota finalis Kabupaten dengan mengatakan soal lembar jawaban milik Wasito hilang.
"Saya menduga ada ketidak wajaran dengan jawaban yang disampaikan oleh salah satu finalis Kabupaten yang tidak diketahui namanya dengan mengatakan katanya soal yang saya kerjakan hilang, anehnya lagi setelah saya kejar dirinya menjawab katanya saya tidak mengisi lembar jawaban, menurut saya aneh kok jawaban ya berubah ubah," kata Wasito yang juga dibenarkan oleh Kamarul Huda salah satu bakal calon desa Kaligondo.
untuk penilaian tes tulis sepenuhnya menjadi kewenangan dari Tim Independent yang terdiri dari akademisi Universitas Jember dan Universitas 17 Agustus Banyuwangi, "Sesuai dengan nota keswpakatan, kita hanya menerima hasilnya saja dari Tim Independent. Untuk penilaian sepenuhnya menjadi kewenangan mereka," tuturnya. (Agus Salim)
.jpeg)
