Trenggalek, Metro Jatim;
Pelaksanaan pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Kabupaten Trenggalek tahun anggaran 2019 progress pelaksanaan terlambat dua persen (2%) dari target yang ditetapkan. Keterlambatan ini terungkap pada saat rapat evaluasi minggu ke empat (4) antara PPK, Konsultan pengawas serta PT. Konstruksi Indonesia Mandiri, Senin (5/8).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pengembangan Gedung Olahraga (GOR) Kabupaten Trenggalek Ganif Trianto, S.Pd., membenarkan bahwa berdasarkan rapat evaluasi minggu ke empat (4) progres pelaksanaan terlambat dua persen (2%).
Menurutnya, "Keterlambatan ini terjadi karena tiang pancang masih menunggu hasil pabrikasi yang memenuhi syarat umur beton dan dalam hal ini kontraktor pelaksana harus sering berkoordinasi dengan pabrikasi penyedia tiang pancang," ungkapnya.
"Keterlambatan progres saat ini Dia berharap akan tertutup pada progress minggu ke enam (6) nantinya," harapnya.
Imam Budi Cahyono konsultan pengawas saat dikonfirmasi dilokasi Pembangunan Gedung Olahraga Kabupaten Trenggalek menuturkan, "Progress pelaksanaan pembangunan saat ini sudah mencapai delapan persen (8%)," ungkapnya.
"Dalam proses pengerjaan pembangunan gedung olahraga (GOR) sampai saat ini tidak ada kendala baik cuaca, material pekerjaan," imbuhnya.
Selanjutnya, Yusuf, Projec Manager PT Konstruksi Indonesia Mandiri menyampaikan, "Semua yang dipersyaratkan dalam lelang pemegang Surat Keterangan Ahli dan Terampil selalu ada di lokasi proyek agar output hasil pekerjaan nantinya lebih bagus," jelasnya. (Hard/Sum)