Banyuwangi, Metro Jatim;
Keberadaan Personel Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 Tahun 2019 tidak lepas dari penilaian berbagai pihak, hal ini tentunya memang keberadaannya selalu bersama masyarakat dalam berbagai kegiatan baik dalam menjalankan tugasnya sebagai Satgas TMMD maupun dalam bergaul bersama masyarakat Desa Setail Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur sebagai Lokasi TMMD.
Ustad Zainurri tokoh agama serta khotib pada Sholat Jum’at di Masjid Al-mutaqqin Desa Setail Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi, selalu mengamati sikap dan tingkah laku prajurit TNI yang membaur bersama masyarakat disekitarnya.
Dia katanya, "Sangat salut melihat kerjanya relatif keras, namun mereka seolah tak kenal lelah, ibadahnya rajin, ramah dan sopan terhadap kita masyarakat di desai, baik jamaah sholat 5 waktu maupun sholat Jum’at para TNI selalu ikut membanjiri jemaah disini," Katanya Jum'at (12/7).
Selanjutnya, "Di gereja pun pada setiap Kebaktian juga meramaikan ibadah kebaktian bagi yang beragama Kristiani, inilah yang patut kita tauladani," ungkap Ustad Zainurri.
Lebih lanjut Komandan Kompi Satgas TMMD Ke 105 Kodim 0825/Banyuwangi Lettu Arm Fredi Agam saat dikonfirmasi menyampaikan, "TNI itu bagian dari masyarakat, bahkan masyarakat adalah ibu kandung dari TNI itu sendiri, untuk itu sejak awal sudah di tekankan kepada semua pasukan untuk menghindarkan diri dari perbuatan – perbuatan yang justru akan merugikan TNI, karena TNI sekarang berada ditengah-tengah masyarakat," tuturnya.
"Ibadah harus dilakukan sesuai agamanya masing-masing, karena agama adalah landasan spiritual kita dalam melaksanakan tugas, setiap hari kerja kita berikan waktu istirahat sholat dan makan (ishoma) pada Jam 11.00-13.00 WIB," imbuhnya.
"Masing-masing Pleton sudah dipasrahkan kepada Komandan Pletonnya untuk dilakukan pengendalian dengan baik serta pengawasan terhadap anggotanya, hindari pelanggaran sekecil apapun dalam melaksanakan tugas sebagai Satgas TMMD Ke 105 Kodim 0825 Banyuwangi," pungkasnya. (Hardi Rangga)