 |
| Drs. M Hadi, Sekertaris Komisi III DPRD Kabupaten Trenggalek |
Trenggalek, Metro Jatim;
Proyek pembangunan Pasar Pon Kabupaten Trenggalek Jawa Timur terancam gagal dikerjakan. Hal ini terjadi karena Anggaran dari Pemerintah Pusat belum ada serta peraturan presiden (Perpres yang mengatur tentang anggaran pembangunan Pasar Pon) juga belum ada.
M Hadi Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Trenggalek Jawa Timur menegaskan, Pembangunan pasar pon kemungkinan bisa gagal dalam pembangunan, ungkapnya pada Rabu (17/7).
Pelaksanaan pembangunan Pasar PON direncanakan di tahun 2019 senilai Rp 35 Milyar Rupiah dengan sumber anggaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Trenggalek Tahun 2019, namun ada terobosan dari Pemerintah pusat.
Dalam hal ini menurutnya, "Pemerintah pusat memang menjanjikan akan menganggarkan anggaran pembangunan Pasar Pon sehingga dana APBD akhirnya tidak dipakai," tukasnya.
Menurutnya, "Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek sudah sering menanyakan ke Kementrian Perdangangan numun sampai sekarang memang belum ada kepastian anggaran dari pemerintah pusat serta belum ada perpresnya," imbuhnya.
Anggaran untuk Pembangunan Pasar Pon Kabupaten Trenggalek yang sudah di janjikan sebesar kurang lebih Rp 100 Milyar Rupiah.
Dalam hal ini menurutnya, "Pemerintah Daerah segera menjemput bola serta sering komunikasi dengan Kementerian Perdagangan sehingga pembangunan Pasar Pon Kabupaten Trenggalek Jawa Timur segera bisa terealisasi," tandasnya.
Bupati Trenggalek seharusnya tahu tentang proses anggaran dana dari Pusat yang diperuntukkan Pembangunan pasar Pon, sehingga jelas kepastiannya tentang anggaran dari Pemerintah pusat sehingga tidak sia sia.
"Artinya kalau dari Pemerintah pusat tidak ada realisasi seharusnya anggaran yang sudah di anggarkan melalui APBD Kabupaten Trenggalek Tahun 2019 bisa di realisasikan sehingga tidak terkesan mangkrak," pungkasnya. (Hard/Sum)
