Ngawi, Metro Jatim;
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Ngawi merupakan badan usaha milik daerah (BUMD) memiliki kewajiban jasa pelayanan serta penyelenggara kemanfaatan sumber air bersih untuk konsumen. Dirut PDAM Tirta Dharma beserta jajaran staf dan karyawan akan berusaha semaksimal untuk terus meningkatkan pengelolaan sumber air bersih bagi masyarakat secara menyeluruh.
Seperti yang dikatakan Direktur PDAM Dwi Indarto, S.T., M.M., SI, saat dikonfirmasi oleh awak Media Metro Jatim di ruang kerjanya, Selasa 02 /07/ 2019 mengatakan, "alam hal meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kami akan berusaha memberikan yang terbaik terhadap masyarakat dengan berbagai upaya agar hak-hak konsumen dapat terpenuhi, sehingga masyarakat akan nyaman akan kebutuhan air bersih yang sehat," terangnya.
'Mas Dwi' sapaan akrabnya, Dirut muda kelahiran Bumi Kripik Tempe Ngawi akan berupaya secara maksimal memenuhi target untuk melakukan terobosan serta melakukan perubahan system kinerja pada staf dan jajaran karyawan kami untuk lebih banyak mencari informasi keluhan-keluhan masyarakat atau konsumen secara terbuka, masalah ganguan seperti kebocoran pada pipa jaringan instalasi air pdam dan tidak lancarnya air yang mengalir ke pada konsumen.
"Terkait hal tersebut diatas pihak kami akan terus bekerja secara maksimal untuk melakukan survey ke lokasi, dan permasalahan tidak lancarnya aliran pada sumber air kekonsumen, itu biasanya elevensinya yang nanjak dan ini sering terjadi pada musim kemarau panjang langkah ini sudah dilakukan petugas kami untuk memperbaiki." jelasnya lebih lanjut.
"Selain itu pihak kami juga mendapat masukan dari masyarakat, terkait sumber air yang bau pipa, pada jaringan di wilayah Karangasri kecamatan ngawi, kami mengakui keberadaannya, dalam hal tersebut memang banyak factor yang harus dilakukan, salah satunya kita butuh inventasi secara bertahap untuk memperbaikinya, kita butuh lokasi tanah untuk membuat bak penampungan yang akan digunakan proses penguapan air dari dalam tanah sebelum didistribusikan ke pelanggan atau konsumen, hal tersebut sudah kami tindak lanjuti untuk merencanakannya kedepan, dan PDAM pada tahun 2019 ini juga melakukan trobosan untuk masyarakat kurang mampu pembiayaan pasang baru jaringan air bersih. Tahun 2019 ini tercatat 700 CPKM (calon pelanggan kurang mampu) sudah kami ajukan ke pusat yang akan menggunakan sumber dana APBN, plaksanaanya pada bulan Agustus sampai bulan September tahun 2019, masyarakat akan dibebankan biaya Rp 300,00 dari biaya normal Rp 900,00, ini merupakan program kerja PDAM sepanjang tahun untuk masyarakat kurang mampu dari Pemerintah Pusat," pungkasnya. (JUMADI)