Trenggalek, Metro Jatim;
Para petani di Kabupaten Trenggalek menggelar upacara adat Dam Bersih Bagong. Upacara adat dilakukan dengan melempar kepala kerbau ke dalam Bendungan Dam Bagong. Hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur serta untuk mengenang jasa jasa Ki Ageng Menak Sopal yang berhasil membangun pusat irigasi persawahan, Jum'at (19/7).
Tradisi Bersih Dam Bagong dilakukan setiap memasuki bulan Selo tepatnya hari Jum'at Kliwon, upacara adat bersih Dam Bagong di laksanakan dalam rangka memperingati Ki Ageng Menak Sopal yang telah berjasa dalam dunia pertanian.
Upacara ini merupakan bentuk rasa syukur para petani terhadap jasa jasa Ki Ageng Menak Sopal yang berhasil membangun Bendungan Dam Bagong.
Selanjutnya prosesi upacara adat atau yang lebih dikenal dengan Nyadran ini dilakukan para petani di kawasan Dam Bagong, Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek Jawa Timur.
Sebelum dilempar ke dalam bendungan, terlebih dahulu potongan kepala kerbau dan beberapa bagian tubuh kerbau diarak keliling kampung menuju makam sesepuh Trenggalek, Ki Ageng Menak Sopal dan selanjutnya dilakuan berbagai prosesi seremonial.
Bupati Trenggalek H Mochamad Nur Arifin menuturkan, tidak akan melupakan sejarah serta akan mengagendakan sebagai kegiatan tahunan sertarasa syukur hasil karena hasil panen yang melimpah.
Kemudian dalam sambutannya Bupati Trenggalek, mengimbau seluruh masyarakat Trenggalek agar tidak meninggalkan sejarah. Karena tanpa adanya sejarah masa lalu, tak mungkin ada kehidupan sekarang.
"Jangan sekali kali meninggalkan sejarah," katanya.
Dia juga berharap agar kegiatan Bersih Dam Bagong bisa digelar dalam skala yang lebih besar lagi, atau sekalian dijadikan festival tahunan yang lebih semarak. "Saya berharap upacara adat seperti ini lebih dibesarkan lagi.
"Ki Ageng Menak Sopal ini jika di Trenggalek dikenal sebagai tokoh pertanian, karena jasanya dalam pembangunan bendungan, saat ini manfaatnya dapat dinikmati masyarakat luas, khususnya para petani di Kecamatan Trenggalek dan Pogalan," ujarnya.
Pihaknya berharap, pada tahun ini para petani Trenggalek semakin makmur dan mendapatkan hasil panenan yang melimpah dan dijauhkan dari serangan hama. Warga menerima Dam Bagong Trenggalek mampu memberikan manfaat besar bagi 840 hektare area persawahan di wilayah Kecamatan Trenggalek dan Pogalan.
Pelestarian Budaya dan Infrastruktur Bendungan Dam Bagong Trenggalek mulai memberikan manfaat bagi 840 hektar areal persawahan di kecamatan Trenggalek dan Pogalan.
Disisi lain, prosesi bersih Dam Bagong merupakan bentuk pelestarian budaya yang telah ada sejak tahun lalu. Kepala kerbau itu diperebutkan dan diambil untuk masyarakat.
Selain memiliki warisan budaya, warga Trenggalek juga memiliki warisan bangunan yang dapat dimanfaatkan sepenuhnya. "Kita memiliki kegiatan yang harus diselesaikan, karena ada di dalam hukum adat yang membahas bendungan," ungkapnya. (Hard/Sum)