Akbar Abas, DPP PDI Perjuangan Dinilai Teledor - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Senin, 08 Juli 2019

Akbar Abas, DPP PDI Perjuangan Dinilai Teledor

S Akbar Abas, mantan Ketua DPC PDI Perjuangan

Trenggalek, Metro Jatim;
Konferensi Cabang (Konfercab) serentak PDI Perjuangan zona 3 yang digelar DPD PDI Perjuangan Jawa Timur di The Sun Hotel Madiun, Minggu (7/7/2019) dengan agenda yakni pembaruan penugasan DPP PDI Perjuangan meliputi ketua, sekretaris, dan bendahara partai di tingkat cabang kabupaten dan kota, dinilai sangat teledor dalam keputusan.  Adapun zona Konfercab 3 di wilayah Madiun dapil Jatim VII dan VIII, diikuti DPC PDIP Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten Jombang, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Kabupaten/Kota Madiun. Keteledoran tersebut terjadi dalam penyusunan formatur kepengurusan pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek. 

Dalam hal ini, Mochamad Nur Arifin ketua yang di rekom DPP PDI Perjuangan dianggap tidak sah, pasalnya saat Konferensi Cabang (konfercab) tidak hadir, ungkap S Akbar Abas mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek, Senin (8/7).  Menurutnya Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek, yang di rekom DPP PDI Perjuangan saat ini belum di sumpah janji tentang penugasan partai cabang kabupaten. 

Dia menegaskan,  "Calon Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek Jawa Timur seharusnya siap dalam segalanya mulai waktu dan pemikiran untuk membesarkan partai agar dipercaya rakyat. Bukan cuma hanya kepentingan Pilkada saja," tukasnya. 

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memeliki sejarah kepartaian sejak orde baru, dalam merangka memperjuangkan serta eksistensi dengan tetesan darah dan air mata.   Selanjutnya, Mochamad Nur Arifin dalam menyusun formatur kepengurusan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek harus sesui kultur masyarakat Kabupaten Trenggalek, serta menempatkan Partai sebagai pertai nasionalis religius. Sehingga dalam struktur kepengurusan bisa menempatkan tokoh-tokoh agama. 

"Fungsi Partai politik bukan cuma kepentingan pilkada namun juga tidak kalah penting pendidikan partai untuk pengurus dan rakyat, mempersiapkan calon pemimpin yang berada di legislatif dan eksekutif," imbuhnya. 

Selanjutnya Dia menegaskan, "Mochamad Nur Arifin harus siap benar memimpin DPC PDI Perjuangan Kabupaten Trenggalek serta harus bisa mengembalikan roh partai dengan semangat gotong royong yang dinilai sudah mulai menipis tentang gotong royong di tubuh PDI Perjuangan dan mengembalikan jati diri PDI Perjuangan sebagai partai memperjuangkan partaine wong cilik," pungkasnya. (hard) 

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini