Ngawi, Metro Jatim;
Bertempat di hotel Amarelo Surakarta telah dilaksanan pelatihan Bimbingan Teknis Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG), oleh Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten ngawi. Kegiatan dilaksanakan 3 hari mulai selasa, 24 s/d 26 april 2019, dibuka langsung oleh Sekda Kabupaten Ngawi, Drs. Mokh Sodiq Triwidiyanto M.Si.
Dalam sambutannya, Sekda Kabupaten Ngawi mengatakan, "Implementasi SAKIP yang terdiri dari lima aspek yaitu, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, evaluasi kinerja, laporan kinerja, dan pencapaian kinerja, PPRG merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam mendukung penganggaran berbasis kinerja yang merupakan roh dari SAKIP itu sendiri," terang Sodiq.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa pelaksanaan perencanaan dan penganggaran yang Responsif Gender, harus terefleksikan dalam proses penyusunan kebijakan yang menjadi acuan perencanaan dan penganggaran untuk menjamin program dan kegiatan yang dibuat oleh seluruh lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah menjadi responsif gender.
"Anggaran Responsif Gender (ARG) menguatkan secara signifikan kerangka penganggaran berbasis kinerja menjadi lebih berkeadilan. Serta untuk mengevaluasi sejauh mana pembangunan sudah responsif gender dan mendukung pengarusutamaan gender, dapat dilihat dari ketersediaan data-data terpilah serta ukuran-ukuran indikator yang terkait seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender (IPG), serta Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)," pungkasnya.
Kegiatan bintek PPRG diselenggarakan oleh Bappelitbang selama 3 hari diikuti 70 peserta yang terdiri dari Pejabat/staf perencana dari OPD anggota Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender (PUG), dan Kecamatan, yang memiliki pengetahuan dasar tentang computer, terutama Windows dan MS Office Excel serta MS Acces. Menghadirkan Narasumber,”Johan Fitriadi, S.STP, M. Si. dari Gender Champion kementrian PP dan Pari, Dr. Lilik Hamidah, S. Ag, M.Si. Fasilitator PUG Propinsi Jawa Timur yang juga Dosen IAIN Surabaya, Kadis, SE, MM, Fasilitator PUG Propinsi Jawa Timur.
Masih ditempat yang sama, Indah Kusumawardhani, S.Pt, M.Si, kepala Bappelitbang dan juga Plt Dinas Perlindungan Pemberdayaan anak Kabupaten Ngawi mengatakan, "Alasan diselenggarakan bimbingan teknis PPRG 2019, dilingkup Pemkab Ngawi salah satunya. Pelaksanaan integrasi PUG ke dalam siklus perencanaan dan penganggaran di tingkat pusat dan daerah diharapkan dapat mendorong pengalokasian sumber daya pembangunan menjadi lebih efektif, dapat dipertanggung jawabkan, dan adil dalam memberikan manfaat pembangunan bagi seluruh penduduk Indonesia, baik perempuan maupun laki-laki. Selain itu juga ditekankan. Kesetaraan gender menekankan pentingnya strategi three end plus yaitu akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia, akhiri kesenjangan ekonomi, akhiri ketertinggalan perempuan dalam politik," terang mbak Danik sapaan akrapnya.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini juga didasari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah ; Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
"Serta Tata Cara Perubahan Rencana untuk mengurangi kesenjangan Gender agar adanya kesetaraan laki-laki dan perempuan dalam perencanaan serta pengangaran pemetaan program kegiatan di masing-masing OPD melalui penyusunan analisis, Gender Budget Statemen (GBS), Gender Analysis Pathway (GAP) dan Term Of Reference (TOR)," ungkasnya. (Balitbang/Ngw/Jm)