Indonesia Maju Melalui Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Rabu, 20 Maret 2019

Indonesia Maju Melalui Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal


Disusun oleh : Ana Ary Setyaningsih S.Pd
Juara 1 OGN SMA Seni Budaya
Jawa Timur 2018
Guru SMA Negeri 2 Ngawi


Membangun Indonesia Maju adalah tekad kuat dari seluruh bangsa Indonesia saat ini. Dengan membangun manusia Indonesia yang unggul, tangguh, dan  bermartabat. Hanya bangsa yang terdidik, bangsa yang cerdas, bangsa yang berakhlak, bangsa yang menguasai ilmu  pengetahuan dan teknologi yang akan menjadi bangsa yang maju. Sehingga terwujud bangsa yang sejahtera dan bangsa yang makmur. Hal tersebut sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia yang tertuang  dalam Pembukaan Undang undang Dasar 1945 yakni memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, bidang pendidikan memegang peranan penting. Penguatan pendidikan karakter di sekolah, bertujuan untuk mengarahkan dan menguatkan siswa untuk berkarakter dan berbudi pekerti  yang baik. Pentingnya pendidikan karakter diamanatkan sebagaimana tertulis dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 menyatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Selain Penguatan Pendidikan Karakter pada siswa di sekolah adalah  memajukan kearifan budaya lokal. Didalam jati diri terkandung kearifan lokal (local wisdom) yang merupakan hasil dari Local Genius (keunggulan daerah) dari berbagai suku bangsa, kearifan lokal inilah seharusnya dilestarikan dalam satu kesatuan kebudayaan untuk mewujudkan suatu bangsa yang maju. Kearifan budaya lokal di seluruh Indonesia merupakan aset luar biasa untuk membangun bangsa yang bermartabat. Pengertian Kearifan Lokal dilihat dari kamus Inggris Indonesia, terdiri dari 2 kata yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local). Lokal berarti setempat dan wisdom sama dengan kebijaksanaan. Dengan kata lain maka local wisdom dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan, nilai-nilai-nilai, pandangan-pandangan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.

Dengan memperhatikan hal tersebut guru sangat memegang peranan penting dalam membentuk karakter siswa yang unggul diberbagai sektor kehidupan. Dalam pembelajaran guru dituntut. Berintegritas, professional, kreatif, evaluasi diri terhadap cara mendidik pada anak didik nya dan terus meningkatkan kemampuan dengan belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi serta mampu menggunakan perangkat - perangkat TIK untuk mendukung proses belajar mengajar. 

Maraknya media sosial di era milenial saat ini dapat dipergunakan sebagai sarana untuk memperlihatkan pada dunia bahwa Indonesia kaya akan budaya daerah. Pengguna media sosial dikalangan siswa dapat memberikan pengaruh yang baik dan positif asal dapat memanfaatkan media sosial tersebut dengan  baik dan tepat.

Berikut dampak positif dari media social yaitu menjaga silaturahmi dengan keluarga ataupun saudara yang jauh dan lama tidak bertemu. Sebagai sumber belajar dan mengajar media sosial memiliki dampak yang sangat besar sekali. Dengan menggunakan media sosial kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan yang belum dikenal sekalipun.Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan. Kita dapat browsing dan belajar ilmu pengetahuan yang baru. Dengan menggunakan  internet banyak topik dan sumber ilmu terbaru. Dengan mencari topik diinternet selangkah lebih maju saat memulai pembelajaran didalam kelas.Dengan menggunakan media sosial kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan yang belum dikenal sekalipun.

Sebagai contoh dalam pembelajaran Seni Budaya untuk meningkatkan pengetahuan dan karakter tentang kearifan budaya lokal. Dalam tahap pertama siswa dibentuk kelompok untuk observasi budaya daerah setempat. Setiap kelompok menentukan budaya daerah setempat yang nanti akan dipegelarkan misalkan dapat berbentuk seni pertunjukkan yang berupa produk, puisi berbahasa daerah setempat, music, tari, dagelan (lawak). Dalam kearifan local terdapat berbagai macam seni daerah yang dapat diobservasi. Kemudian setelah ditentukan seni daerah tersebut kemudian dibentuklah team kreatif untuk lebih dikembangkan lagi dalam suatu proyek seni. Melalui proyek seni ini, setiap kelompok mendemonstrasikan seni pertunjukan daerah tersebut atau bisa berupa produk seni budaya lokal. Dengan demikian siswa mendapat pengalaman untuk mengenal dan memahami budaya daerahnya.

Hasil kreatif karya siswa berupa seni budaya daerah tersebut kemudian  di upload di media social. Contoh media sosial yaitu YouTube, Instagram, Facebook , dll. Media sosial merupakan cara yang efektif dan efisien untuk meningkatkan pengetahuan dan rasa cinta budaya siswa terhadap kearifan local daerah setempat dan memberikan wacana pada semua pengguna media social untuk dapat melihat mengapresiasi budaya sendiri. Melalui media social budaya kearifan local dapat terus di lihat para pengguna media social dan para siswa berkarya lebih  semangat lagi untuk melestarikan budaya daerah setempat. Itulah bentuk rasa cinta untuk melestarikn budaya  bangsa

Penekanan Afektif pada Kurikulum 2013 serta pembelajaran yang tematik integratif akan sangat memberi dukungan pada pendidikan karakter dalam pembelajaran. Pembelajaran yang bersifat praktik terpadu dan kontekstual dapat memberi sumbangsih dalam menangkap isu - isu kearifan lokal dalam kebudayaan. Pengangkatan terhadap kearifan lokal daerah perlu diakomodatif melalui demonstrasi dan  media social. Terlebih jika melihat budaya kearifan local setiap daerah di bangsa yang multikulutur.

Dengan demikian bangsa Indonesia optimis menuju Indonesia maju melalui penguatan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal yang telah membentuk generasi bangsa ini berkarakter, unggul, tangguh, dan bermartabat. 

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini