Tulungagung, Metro Jatim;
Madumongso merupakan salah satu kue tradisional. Kue dengan cita rasa manis nan legit ini sering disajikan dalam berbagai kegiatan keluarga, seperti pernikahan, lamaran, sampai perayaan hari keagamaan.
Banyak warga yang mencari kue ini, sehingga banyak para pembuatnya kebanjiran akan order. Salah satunya adalah Ruli Triwinaryati, pembuat jajanan Madu Mongso asal Desa Ngantru RT 04/RW 04 Kecamatan Ngantru.
Ruli sempat menjelaskan, "Dalam proses membuat kue itu tidak mudah. Rangkaian panjang pembuatan jajanan yang satu ini berbahan baku ketan hitam dan ketan putih itu diawali dengan ketan yang difermentasikan dulu, hingga sekitar dua hari. Setelah menjadi tape, ketan lalu dimasak dengan campuran santan serta gula dan kelapa," jelasnya.
"Masaknya dengan menggunakan api kecil sampai delapan jam. Gunanya, agar bila ma saknya maksimal dan tahan lama," lanjutnya.
"Setelah masak pun, tidak bisa langsung dibungkus, melainkan harus didiamkan kura ng lebih sekitar satu hari, sampai dingin. Setelahnya, seluruh kue yang telah dimasak itu dibungkus kecil - kecil dengan plastik serta aneka kertas pembungkus," terangnya lebih jelas.
Ciri khas madumongso yang dibuat oleh Ruli ini adalah rasanya yang manis, legit, dan ada sedikit rasa asam. Ia mengaku masih fokus untuk rasa madu mongso yang alami, dengan manis dan gurih dari gula kelapa dan santan. Ia belum berencana membuat rasa lain, misalnya dengan campuran nanas.
Dia berupaya keras agar bisnis yang ia rintis itu terus berkembang. Saat ini, dia mempekerjakan empat orang karyawan yang juga warga sekitar. Usaha ini dia rintis sejak tahun 2002 bersama dengan Suji, suaminya.
Untuk harga, ia mengatakan, "Relatif murah dan terjangkau. Harga madu mongso per-kg Rp. 60.000,-." pungkasnya. (Suryani)