Lumajang, Metro Jatim;
Pacuan kuda yang berlangsung di lapangan pesisir pantai desa Wotgalih memakan korban anak umur 7 tahun, pasalnya di lokasi lapangan hanya dibatasi dengan beberapa bambu kecil yang rapuh dan tali rafia.
Korban bernama Mahgda Agil Benzema, seorang bocah yang masih bersekolah di SD Yosowilangun klas 1 beralamat beralamat RT 8 RW 2 Desa Wotgalih Kec. Yosowilangun. Agil adalah anak ke dua dari ke empat bersaudara hasil dari pernikahan Usman dan Ririn. Ia tiap hari diasuh oleh neneknya yang kebetulan hari sabtu, 09/02/2019 melihat pacuan kuda di lapangan pesisir pantai Wotgalih.
Disaat itu neneknya berada di belakang korban, mengetahui Agil tergeletak di pasir dengan posisi tengkurep langsung mengambilnya selanjutnya dibawa ke Puskesmas Yosowilangun kemudian dirujuk ke RSU Dr. Haryoto Lumajang.
Menurut keterangan saksi yang ada di tempat kejadian, menjelaskan bahwa Agil berada di luar pagar pembatas dari area dengan posisi berdiri dan menghadap ke arah beberapa kuda yang sedang balapan dari arah timur menuju korban, sesampainya di tikungan entah kenapa kuda yang satu ini tidak belok tapi justru lari lurus menuju ke arah penonton dan akhirnya langsung menabrak pagar pembatas seadanya dan korban berada di luar pagar tersebut jatuh hingga terinjak kuda tersebut.
Kuda asal Kediri ini saat balapan keluar lintasan mengarah ke tenda dan kuda berhenti setelah menabrak dan menginjak korban dengan adanya kejadian tersebut penonton yang ada di tenda panik dan lari kesana kemari.
Peristiwa ini terjadi kira - kira pukul 13.20 WIB dan kuda tersebut bernama Felix diduga milik Dian asal Sumber Kepuh Kabupaten Kediri.
Agil harus pulang ke rohmatulloh akibat pembekuan darah yang ada di sekitar dadanya dan akhirnya menghembusnya nafas terakhirnya di RSU Haryoto -Lumajang. Pukul 14.50 WIB korban dinyatakan meninggal dunia di Rsu Dr.Haryoto Lumajang. Pukul 15.20 WIB korban di bawa ke rumah duka.
Menurut Kapolsek Yosowilangun, Iptu Suhari, S.I.K. menjelaskan saat di konfirmasi pihak media, "Kejadian ini masih kita dalami dan kejadian ini suatu kecelakaan yang semestinya tidak kita inginkan namun walau demikian tetap kita tangani baik dari pihak panitia maupun dari kluarga korban , namun hal ini dari kluarga korban mintak di proses secara hukum, jadi kami akan menyediakan hasil laporan data dari dokter saat di periksa di rumah sakit Haryoto kb Lumajang, sambil menunggu tim investigasi dari Polres Lumajang." Paparnya
Atas kejadian ini dari pihak keluarga korban mengatakan, "Kami tidak terima dan minta di proses secara hukum karena ini merupakan suatu kelalaian dari pihak penyelenggara hingga bisa menghilangkan nyawa anak kesayangan kami," jelas salah seorang keluarga korban.
Reporter : Abd Halim, S.P.