Banyuwangi, Metro Jatim;
Republik Sarinah merupakan Organisasi perkumpulan perempuan perempuan tangguh Nasionalis, Agamis, Sukarnois, Marhenis melebur menjadi persatuan dan siap bekerja di masyarakat tanpa pernah memandang Suku, Ras dan Agama.
Sabtu (22/12/18) sekitar pukul 09.00 WIB, Republik Sarinah menggelar Konferensi Sarinah Pertama sekaligus memperingati Hari Ibu dengan tema "Kemandirian Perempuan Wujud Kejayaan Bangsa". Konferensi pertama kali ini digelar di Aula Ilira Hotel Banyuwangi. Hadir sebanyak 105 Sarinah yang tersebar di seluruh Kabupaten Banyuwangi.
Tampak anggun sekali dan sangat berkarakter sebagai perempuan perempuan tangguh pada saat konferensi berbalut baju warna hitam, kerudung merah dan seleyer merah, sehingga menambah aura dari setiap anggota yang hadir.
Awalnya karena di dorong oleh kesadaran bersama dan tugas sejarah harus diemban, maka para perempuan yang berjiwa nasionalis merasa perlu membentuk sebuah wadah untuk mempersatukan seluruh potensi perempuan dalam barisan perjuangan bangsa dan membangun negara. Untuk itu terbentuklah sebuah wadah perjuangan dengan nama Republik Sarinah.
Hadir saat itu Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara SE, Ketua PA GMNI Indah Yeni SH, Wiwik Pujiyati, Ganis Rumpoko, Ketua Sarinah Banyuwangi Eko Setyowati bersama para anggota Sarinah lainnya.
Konferensi Sarinah pertama ini di gawangi oleh Hj Umi Sofya selaku ketua panitia. Konferensi ini membahas tentang Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan pemilihan ketua umum. Sehingga mendapat hasil sesuai dengan pilihan kader, Indah Yeni yang tak lain merupakan istri ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi ini terpilih sebagai Ketua Umum Republik Sarinah.
Sesuai kutipan sambutan dari ketua Republik Sarinah Indah Yeni, dia memberi dorongan dan support kepada kader Sarinah agar selalu bersemangat.
"Gantunglah cita cita setinggi langit, bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh maka kalian akan jatuh di antara bintang bintang. Saya yakin kader Sarinah Banyuwangi mampu membawa bangsa dan negara kita dalam mewujudkan cita cita kemerdekaannya," seru Yeni penuh semangat.
Sementara Ketua DPRD Made Cahyana Negara tak kurang juga menyampaikan beberapa supportnya pada kader Sarinah Banyuwangi.
"Perempuan tidak hanya mampu mengurus rumah tangga, tetapi perempuan juga mampu mengurus pemerintahan, pendidikan, masyarakat dan juga kegiatan sosial sosial yang lainnya. Karena yang merawat, mendidik, membina putra putri yang ada di Kabupaten Banyuwangi adalah seorang ibu, mau tidak mau keberadaan Banyuwangi ini berkat ibu ibu," suluk Made dengan pekik juang 45 nya.
Di Hari Ibu ini, juga diwarnai pemotongan tumpeng oleh Ketua DPRD Banyuwangi. Selanjutnya potongan tumpeng pertamanya disampaikan kepada ibu kandungnya yaitu Ibu Suanta, sebagai perwakilan ibu ibu di Banyuwangi. (Ags)
