Banyuwangi, Metro Jatim;
Menindak lanjuti kejadian kebakaran yang menimpa SPBU Karangente pada, 07/12/2018 yang ramai diberitakan oleh beberapa media Online. Tim investigasi Media Metro Jatim menemukan adanya dugaan kesalahan yang dilakukan oleh pihak konsumen pemilik mobil terbakar.
Untuk mencari informasi lebih lanjut tim media mendatangi ( SPBU ) yang terletak di desa Karangente kelurahan Sobo kabupaten Banyuwangi pada tanggal, 19/12/2018,
Menemui pemilik SPBU Dr. Sifa namun yang bersangkutan tidak ada ditempat, namun kami ditemui oleh salah seorang yang mengaku sebagai pengawas yang bertugas di SPBU Karangente Abdul Kodir namanya.
Saat dikonfirmasi terkait musibah kebakaran yang berada di tempatnya Abdul Kodir menyampaikan bahwa kejadian tersebut murni kesalahan dari konsumen, menurut dirinya kejadian berawal dari mobil Carri dengan nopol G 9319 CP, yang mengisi bahan bakar jenis Premium dengan kapasitas tabungnya yang tidak sesuai.
Abdul Kodir menambahkan "Padahal kapasitas tabung yang sebenarnya hanya berisi 35 liter namun pihak konsumen membeli premium dengan jumlah Rp.350.000 kalau dibagi harga premium Rp.6550, berarti tabung yang diisi sekitar 53,5 liter," katanya.
Saat dikonfirmasi tentang awal kebakaran Abdul Kodir, menyampaikan setelah diisi sesuai apa yang dibayarkan pemilik mobil sempat membuka kap belakang sebelum menghidupkan mobilnya, setelah pemilik mobil masuk dan mencoba menghidupkan mobilnya, namun mobil tidak bisa hidup, setelah dicoba yang kedua kalinya api langsung menyala dan membakar mobil tersebut.
"Awalnya mobil Carri no pol G 9319 CP, minta diisi Premium sebesar Rp. 350 000, setelah diisi ternyata tabung tidak cukup over kapasitas saya merasa curiga dengan pemilik mobil saat membuka pintu belakang tertata ada kran didalam mobil, apakah itu digunakan untuk pengisian saya tidak tau tetapi saya tau tabung bahan bakar sudah dimodifikasi," ucap Abdul Kodir kepada awak media.
Anehnya menurut keterangan Abdul Kodir pemilik mobil no pol G 9319 CP Samsul, saat mobilnya terbakar malah melarikan diri pulang kerumah "sukurlah api segera bisa dipadamkan oleh karyawan SPBU menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang saat itu berada dilokasi kejadian.
"Setelah berselang 6 hari atau kurang lebih satu minggu tepatnya hari rabu pemilik mobil datang ke lokasi SPBU dimana saat mobilnya terbakar dengan tujuan melihat, namun saat saya tanya kenapa kok melarikan diri Saipul pemilik mobil yang terbakar menyampaikan dengan alasan trauma katanya," kata Abdul Kodir. (Agus)