Banyuwangi, Metro Jatim;
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kecamatan Gambiran Banyuwangi Jawa Timur diduga melakukan pungutan liar diluar ketentuan pemerintah. Beberapa orang tua wali murid mengeluhkan tentang adanya tarikan di sekolah milik negara itu. Secara terang–terangan pihak sekolah menarik uang dengan alasan dana akhir tahun dan dana peran serta masyarakat (PSM) sebesar Rp 1.330.000 dengan rincian dana akhir tahun Rp 730.000 dan dana PSM Rp 600.000. Yang lebih parah lagi, pihak sekolah secara terang–terangan menggunakan stempel sekolah sebagai bukti pelunasannya.
Saat dimintai konfirmasinya, Moch. Djaeroni selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Gambiran mengatakan bahwa penarikan dana itu menjadi urusan komite sekolah dan sebelum dilakukan penarikan sudah ada komunikasi antara komite sekolah dengan wali murid.
“Itu hanya sumbangan mas bukan tarikan, pihak sekolah tidak pernah memaksa,” kata Djaeroni, Kamis (6/12/2018).
Terkait stempel pelunasan pembayaran menggunakan stempel sokalah, Djaeroni mengatakan mungkin kesalahan saja. Sementara hingga berita ini ditulis pihak komite sekolah SMP Negeri 1 Kecamatan Gambiran belum bisa dikonfirmasi. (Ags)
