Bojonegoro, Metro Jatim;
Setelah sempat menjadi momok yang menakutkan, kini ulat – ulat pohon kayu jati telah berubah menjadi berkah bagi masyarakat, karena entung atau ulat yang sudah menjadi kepompong tersebut laku dijual. Seperti yang terlihat di kawasan hutan jati Desa Kendung Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro, banyak masyarakat yang penuh ketelatenan mengumpulkan satu demi satu entung untuk selanjutnya dijual maupun dikonsumsi sendiri.
”Lumayan mas, buat penghasilan tambahan, soalnya entung ini kan musiman,” ucap Suprat - Karni sepasang suami istri, warga Desa Kendung
Dijelaskannya, harga jual entung bervariatif dan berbeda-beda disetiap wilayah, untuk Kecamatan Kedungadem beberapa hari yang lalu, per kg laku Rp 70.000,-, namun saat ini hanya seharga Rp 50.000,-
”Kemarin – kemarin mahal harganya karena masih jarang, tapi sekarang sudah banyak dimana-mana jadi hargapun ikut turun” ungkap Suprat - Karni
Melihat dari berbagai sumber, entung atau kepompong ulat pohon jati dapat dijadikan olahan kaya protein, sehingga banyak masyarakat yang membelinya untuk dikonsumsi. (Sugiharto, S.Pd)