Lumajang, Metro Jatim;
Kondisi tanah yang labil serta guyuran hujan deras di Desa Wonocempokoayu menyebabkan longsornya tanah yang menutupi saluran drainase di kanan kiri jalan desa serta menyebabkan robohnya pagar tembok SD Negeri 02 Wonocempokoayu, Rabu kemarin (14/11/2018).
Dijelaskan oleh Sukidi, Kepala Desa Wonocempokoayu bahwa struktur tanah wilayah Desa Wonocempokoayu yang labil serta hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Wonocempokoayu kemarin menyebabkan tanah di Dusun Krajan dan Dusun Pandan longsor.
“Longsor tersebut menyebabkan robohnya pagar tembok SD Negeri 02 Wonocempokoayu serta tertutupnya saluran drainase di kanan kiri jalan desa,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan Sukidi, saat ini bersama bengan personel Koramil Senduro dan masyarakat sekitar melaksanakan pembersihan material longsor khususnya yang menutupi saluran drainase dengan harapan saluran drainase tersebut dapat berfungsi dengan baik saat hujan turun.
“Terima kasih disampaikan kepada personel Koramil Senduro dan masyarakat yang telah berperan aktif dalam melaksanakan pembersihan material longsor, semoga menjadikan amal ibadah bagi kia semua,” tuturnya.
Sementara itu babinsa Wonocempokoayu Sertu Subandi juga mengatakan bahwa wilayah Desa Wonocempokoayu yang berada di lereng Gunung Semeru memiliki struktur tanah yang labil serta intensitas curah hujan yang tinggi.
“Tidak hanya Desa Wonocempokoayu, seluh wilayah Kecamatan Senduro merupakan wilayah rawan bencana khususnya longsor, puting beliung dan gunung meletus, untuk itu dihimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terutama saat musim hujan,” tambahnya.
“Kami berharap peran aktif masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana serta melaporkan kepada perangkat desa apabila mengetahui adanya kemungkinan akan terjadi bencana sehingga dapat segera diambil langkah demi keselamatan bersama,” pungkas Sertu Subandi.
Reporter : Abd. Halim, SP