Banyuwangi, Metro Jatim;
Keluh kesah yang memilukan oleh orang tua murid yang anaknya sekolah di SMK Muhamadiyah 1 Genteng yang saat ini lagi mengelar ujian semester ganjil, yang dilaksanakan pada hari Jum'at (22/11/2018) dikuti oleh kelas10 hingga kelas 12.
Ternyata ujian yang ditunggu - tunggu oleh semua murid tidak seperti apa yang diinginkannya, keinginan sebagaian siswa untuk mengikuti ujian ternyata tidak semulus seperti apa yang di bayangkan. Lantaran belum membayar tanggungan sekolah siswa harus meradang kesedihan.
Menurut informasi, banyak siswa SMK Muhamadiyah 1 Genteng meradang kesedihan karena tidak bisa mengikuti ujian, lantaran tidak diperbolehkan oleh pihak sekolah karena belum membayar sejumlah adminitrasi.
Seperti yang disampaikan oleh AS salah seorang wali murid kelas12, anaknya tidak bisa mengikuti ujian pada hari jumat,(23/11/2018). Lantaran belum bisa melunasi sejumlah adminitrasi. Menurut AS pada hari jumat banyak teman anaknya yang senasib tidak bisa ikut ujian dengan persoalan yang sama, (26/11/2018).
Bahkan AS menceritakan kedatangannya ke sekolah besama anaknya tidak mendapatkan hasil, karena upaya AS mencicil tanggungan sebesar 150.000 tidak diterima oleh pihak Sekolah malahan AS diping pong.
"Saya datang sama anak saya ke sekolah mau saya mencicil 150.000 tapi oleh pihak Sekolah tidak diterima saya disuruh menemui kepala Sekolah, setelah ketemu hanya dilihat saja sambil mainan hp itu pun tidak melihat wajah saya sama sekali, kebetulan ada tamu terus saya oleh kepala Sekolah disuruh datang lagi." ucap AS dengan wajah kecewa .
Sementara Kepala Sekolah (kepsek) SMK Muhamadiyah 1 Genteng Taslim, saat dikonfirmasi dikantornya mengatakan, dirinya membenarkan jika pihak sekolah telah menggelar ujian semester ganjil. Semua murid harus mengikuti ujian dengan catatan persyaratanya sudah terpenuhi.
Dirinya juga membenarkan masih banyak siswa yang tidak mengikuti ujian sekolah, lantaran belum bisa menyelesaikan adminitrasi.
Ditempat yang sama hal senada juga disampaikan oleh Wiwid, selaku humas SMK Muhamadiyah 1 Genteng. Dirinya menegaskan memang banyak anak yang tidak mengikuti ujian. Saat ini pihak sekolah sedang menunggu walimurid datang kesekolah untuk kordinasi.
Menurut Wiwid "Wali murid yang sudah datang berkodinasi dengan pihak sekolah kemudian anaknya langsung diperbolehkan mengikuti ujian," pungkasnya.
Namun keterangan Wiwid selaku Humas Sekolah bertolak belakang dengan keterangan wali siswa yang sempat kami konfirmasi AA menerangkan dirinya sudah menghadap meminta anaknya untuk bisa ikut ujian tetapi menurut AA anaknya tetap tidak bisa ikut ujian bersama teman -temannya pada hari jumat (23/11/2018) karena belum membayar tanggungan sekolah. (Ags)