Ngawi, Metro Jatim;
Musim kemarau yang panjang membuat kualitas tanaman tembakau Di Kabupaten Ngawi menjadi lebih baik akibat hal tersebut pengolahan lahan tanam tembakau lebih mudah juga kwalitas hasil produksi tembakau juga meningkat.
Selain berkah musim kemarau panjang sebagai keuntungan petani tembakau, para petani juga mendapat bantuan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan selaku leading sektor Pemkab Ngawi yang telah menggelontorkan anggaran dari sumber Dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2018, untuk mensuplai kebutuhan paska tanam dan panen tembakau.
“Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Ngawi “Sojo” menilai tanaman tembakau bisa menjadi alternatif petani kala menghadapi musim kemarau berkepanjangan akibat pengaruh ini petani tembakau di wilayah Kabupaten Ngawi, mampu meraup keuntungan yang luar biasa.
Saat panas, daun tembakau akan tumbuh maksimal dan berkualitas. Selain itu, petani juga lebih mudah dan cepat dalam mengolah lahan dengan menggunakan mesin cultivator yang diberikan oleh pemerintah.
Mengingat musim kemarau, musim yang tepat untuk menanam tembakau yang tidak banyak membutuhkan air dan panas sinar matahari sangat bagus untuk penjemuran di banding menggunakan mesin open yang banyak memakan biaya produksi cukup mahal.
Sehingga anggota kelompok tani yang tergabung di APTI sangat senang menikmati hasil panen tembakaunya yang mampu menghasilkan kualitas dan mutu tembakau yang punya nilai jual cukup menyenangkan.
Kurang lebih 17 ribu hektar lahan tanaman tembakau diwilayah ngawi hasil produksi tembakau meningkat di banding tahun sebelunya,” terang Sojo” seorang petani tembakau yang memberanikan diri maju sebagai calon legislative tahun depan.(Jm)