Banyuwangi, Metro Jatim;
Karena isu aksi main hakim sendiri,yang dilakukan oleh masa terhadap seseorang pria dan wanita dianggap oleh warga Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari sebagai penculik anak.dengan adanya informasi pihak Polsek Rogojampi langsung meluncur ke TKP.
Sesampainya di TKP pihak polsek langsung mendatangi lokasi dimana pelaku yang diduga sebagai penculik anak sedang diamankan dirumah warga sebelum dibawa ke kantor desa Patoman.
Setelah sesampi dilokasi TKP teryata korban dan pelaku sudah di amankan di kantor desa Patoman, Untung pelaku tidak sampai dihakimi masa atas kesigapan pihak Babinkantibmas dan Babinsa sehinga pelaku bisa diamankan dengan selamat
Hasil pemeriksaan, Kepolisian memberikan pernyataan resmi, bahwa kabar beredar adanya isu penculikan anak di Dusun Patoman Timur, Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi pada Rabu (31/10/2018) dinyatakan tidak benar dan tak ada bukti.
Hal itu ditegaskan oleh Kapolsek Rogojampi, Kompol Suharyono. Kapolsek menjelaskan, kejadian tersebut terjadi di rumah pasangan suami istri, Mustakim umur (32) dan Lutfia umur (32).
Disampikan, pelaku bernama Rahmawati (44) warga Jember, namun sekarang berdomisili di Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Kota, Banyuwangi.
Kurang lebih pukul 07.45 WIB saat itu keadaan rumah Lutfia (korban) sedang kosong tidak ada orang. Namun secara tidak sengaja korban memergoki pelaku sudah berada di salah satu kamar milik korban.
"Pelaku sudah mengacak acak kamar setelah itu korban memergoki lalu terjadilah perang mulut pelaku pun berusaha melarikan diri mengunakan sepeda motornya, tetapi korban mengejar sempat menarik baju pelaku sampai terjatuh, mengetahui kejadian tersebut masapun langsung menangkap dan mengamankan pelaku." ucap kapolsek Rogojampi Kompol Suharyono.
“Pelaku sudah masuk dan mengacak ngacak kamar saya setelah itu saya teriak maling. saya sempat adu mulut, lalu saya tarik bajunya hingga jatuh setelah itu warga berdatangan membantu saya .ucap lutifa saat dikonfirmasi awak media di polsek Rogojampi.
"Mengetahui kejadian yang begitu ramai dikerumuni massa sebagian warga yang ada dilokasi mengkaitkan isu tersebut dengan isu penculikan anak. Padahal saat kejadian tidak sama sekali terjadi penculikan, yang ada hanya percobaan pencurian. Jadi apa yang di isu kan oleh warga itu sangat tidak benar." ucap Kompol Suharyono.
Karna sudah kadung tersulut emosi masa ahirnya melampiaskan kemarahannya dengan cara membakar sepeda motor milik pelaku hingga tersisa kerangka besinya.
Saat ini pelaku sudah di amankan ke Mapolsek Rogojampi untuk proses lebih lanjut. (Ags)