Perjuangan Sumini, Warga Desa Rejoagung Tulungagung Dalam Melawan Penyakitnya - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Kamis, 11 Oktober 2018

Perjuangan Sumini, Warga Desa Rejoagung Tulungagung Dalam Melawan Penyakitnya

Sumini salah seorang warga desa Rejoagung

Tulungagung, Metro Jatim;

Desa Rejoagung berada di wilayah Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung, desa ini memiliki akses jalan yang dekat dengan kota dan tempat tempat perbelanjaan yang ada di Tulungagung. Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, dengan keramahan warganya Desa Rejoagung terasa sekali.


Kamis, 11/10/2018 Ketika awak media Metro Jatim berkunjung ke Desa Rejoagung, kami mendapatkan info dari salah satu warga bahwa ada seseorang warga yang sudah lanjut usia hidup sebatang kara di rumahnya sendiri dengan keadaan mengalami gangguan penglihatan.


Tidak menunggu lama kami pun beranjak menuju kediaman salah seorang warga tersebut. Sumini ternyata namanya. Dengan perlahan sambil tertatih tatih beliau meraba-raba dinding sambil tersenyum dan menyapa kami, akhirnya kami pun membantu membukakan pagar dan pintu rumahnya.

Setelah kami berada di dalam rumahnya kami pun berbincang bincang dengan beliau. Dengan kesabaran dan keramahan beliau menceritakan kronologis penyakitnya dan kehidupanya, "Penyakit saya berawal dari salah menaruh obat ke matanya yang seharusnya obat itu di konsumsi dilidahnya yang berakibat fatal merusak penglihatanya, dengan adanya penyakit ini saya tetap tabah dan sabar menjalani sisa hidup, saya hidup sendiri mas di rumah ini tanpa siapapun" tegas sumini.

Anak anak sumini tidak ada yang perduli kepada sumini kecuali keponakanya yang berada di Surabaya.


Sumini mengakui bahwa bantuan raskin juga tidak pernah sampai kepada dirinya, Ia juga tidak menyerah dalam mengatasi kebutuhan makannya dan selalu menunggu penjual jajanan yang lewat depan rumahnya atau beliau biasanya hanya makan wafer.

Rumah Sumini tampak dari depan

Rumah sumini sangat terlihat sederhana sekali dengan perabot yang serba sederhana juga, beliau selalu mensyukuri nikmat yang diberikan oleh ALLOH SWT.


Kamipun merasa iba dan simpati dengan kehidupan Sumini, lalu kamipun meminta komentar kepada beberapa warga tentang adakah perhatian dari pemerintahan desa setempat. Beberapa mengatakan tidak seberapa banyak perhatian yang diterima oleh beliau dari Pemerintahan desa setempat.


Kini Sumini hanya mengandalkan belas kasihan dari keponakan dan warga sekitar. (Irfan)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini