Lumajang, Metro Jatim;
Berbagai program dan pelatihan digencarkan oleh pemerintah guna memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan bahan olahan yang berada di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Guna mendukung program pemerintah tersebut, Babinsa Sumberurip Koramil 0821/14 Pronojiwo mendampingi pelaksanaan Kegiatan Terpadu Tepat Guna yang bertempat di Balai Desa Sumberurip Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang, Rabu (17/10/2018).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 25 orang masyarakat serta dihadiri oleh jajaran Forkopimka Pronojiwo, Kepala Desa Sumberurip serta petugas dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lumajang sebagai penyampai materi kegiatan.
Siti Lailatul, petugas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lumajang selepas kegiatan menyampaikan bahwa Kegiatan Terpadu Tepat Guna ini merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk mendongkrak peningkatan perekonomian masyarakat dengan memanfaatkan bahan olah yang berada di sekitar tempat tinggal.
“Wilayah Kecamatan Pronojiwo merupakan wilayah potensi penghasil buah salak tetapi oleh masyarakat belum dimanfaatkan secara optimal,” tuturnya.
Ditambahkan oleh Siti Lailatul, sementara ini oleh masyarakat hasil panen buah salak di hanya di jual langsung kepada pembeli di pinggir jalan maupun langsung dijual kepada tengkulak padahal buah salak tersebut dapat dijadikan bahan olahan yang bernilai ekonomis yang lebih tinggi.
“Melalui Kegiatan Terpadu Tepat guna ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan potensi yang ada di sekitar tempat tinggalnya sehingga dapat menambah pendapatan serta membuka lapangan kerja baru yang dapat menunjang peningkatan perekonomian masyarakat Kecamatan Pronojiwo khususnya warga Desa Sumberurip,” tandasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Babinsa Sumberurip Serda Agus Lasto bahwa Kecamatan Pronojiwo yang berada di wilayah lereng Gunung Semeru ini merupakan wilayah penghasil buah salak terbesar di Kabupaten Lumajang khususnya Desa Sumberurip.
“Hasil buah salak yang melimpah belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat dengan digunakan sebagai bahan olahan seperti kripik sehingga bernilai ekonomis tinggi,” lanjutnya.
“Diharapkan setelah pelaksanaan kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih termotivasi untuk mengoptimalkan potensi yang ada sehingga dapat menciptakan peluang lapangan kerja baru yang dapat menyerap tenaga kerja sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkas Serda Agus Lasto.
Reporter: Abd halim sp