Ngawi, Metro Jatim;
Mengingat Kabupaten Ngawi mempunyai potensi perikanan air deras yang berada di kecamatan Sine, Ngrambe, Jogorogo, dan Kendal merupakan peluang yang sangat besar untuk pengembangkan budidaya ikan air tawar.
Akan tetapi usaha budidaya ikan air deras belum banyak dilakukan salah satunya budidaya ikan air deras yaitu ikan nila dan lele yang memiliki sifat ke unggulan dibanding dengan ikan yang lain seperti ikan nila memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan pesat memungkinkan waktu panen dapat dicapai lebih cepat.
Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Ngawi menggandeng kelompok budidaya ikan (Pokdan) kurang lebih 100 orang kelompok budidaya ikan nila dan lele untuk di ikutsertakan Study banding di Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan Perikanan (P2MKP) desa Ponggok kecamatan Poalanharjo Kabupaten Klaten, 25 /09/2018.
"Diharapkan dengan studi banding, anggota kelompok bisa menjadikan bekal pengetahuan maupun ketrampilan agar pengelolaan produksi budidaya ikan dengan sistim air deras secara baik serta pemanfaatan lahan pekarangan yang tidak produktif dijadikan lahan kolam sebagai budidaya ikan akan menambah perekonomian keluarga maupun kelompok petani ikan." terang Sunito, Kadin Pangan dan Perikanan - Ngawi.
"Selain itu sebagai pendorong pembangunan perikanan di Kabupaten Ngawi sekaligus meningkatkan produksi perikanan dalam pencapaian target produksi perikanan secara nasional, peningkatan pengetahuan SDM tentang budidaya ikan nila dan lele dengan sistem pengairan air deras, lebih-lebih ikan nila dapat dibudidayakan di berbagai media diantaranya bisa mengunakan kolam, jaring apung, keramba, di sawah dan masih banyak tempat yang cocok untuk berbudidaya ikan tersebut," terangnya. (JM)
