Lumajang, Metro Jatim;
KPU Lumajang upaya adakan kursus Pemilu 2019 untuk pelajar dan mahasiswa di Kab. Lumajang yang bertempat di Aula kantor KPU Lumajang di Jalan Veteran No. 70 di Kabupaten Lumajang.
Dalam kegiatan upaya untuk masa depan pelajar dan mahasiswa, di mana KPU Lumajang ingin membentuk kader-kader supaya dalam pemilu tahun 2019 nanti ada penerus generasi yang bisa bekerja dengan baik dan benar .
M. Ridol Mujib, SE menjelaskan saat dimintai keterangan awak media, "Kegiatan KPU Lumajang ini ada agenda kursus Pemilu, dan dalam kursus ini ada 3 kelas bagian. Kelas pertama dilaksanakan pada hari Senin (15/10/2018), melibatkan sejumlah SMK yang kita minta mengirimkan 2 perwakilan siswanya. Selain itu kita melibatkan perguruan tinggi yang sengaja kita minta mengirim 3 perwakilan mahasiswanya, untuk kita latih dalam kursus pemilu tersebut terkait dengan pendidikan pemilu tersebut," ungkapnya.
Masih dengan Ridol Mujib, SE menambahkan, "Dari kursus itu kita memberikan beberapa materi termasuk yang pertama terkait dengan dasar-dasar Pemilu, kemudian terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia, dan tahapan pemilu pengawasan hukum pemilu dan publispiking dari untuk materi dan penegakan hukum pemilu itu kita mendatangkan narasumber dari Bawaslu tapi yang publispiking melibatkan praktisi seorang Jurnalis penyiar Radio Gloriya FM, Swarini Jamila. Sedangkan untuk Bawaslu yaitu Selamet Mujaddit dan Yunus," kata Ridol.
"Dalam kesempatan ini kita akan mengundang perwakilan dari sejumlah elemen organisasi kepemudaan dan beberapa elemen lainnya dengan yang sama dan hari ini dari 2 kelas ini dan kita saring dan kita ambil 10, kemudian yang hari Rabu yang 20 orang kita melakukan kursus pemilu lanjutan terkait dengan simulasi yang harapannya simulasi pemilu," tambah beliau.
"Untuk yang 20 ini harapannya menjadi relawan demokrasi yang namanya menjadi kepanjangan tangan KPU untuk melakukan simulasi di beberapa elemen komonitas yang ada di masing- masing ini," imbuh Ido.
Dari itulah memang kader-kader yang kemudian nantinya bisa bersosialisasi dan semestinya tidak harus kita perintah, artinya kalau mereka kesempatan dalam organisanya dengan bekal ilmu yang sudah kita berikan saat mereka kursus pemilu itu.
Harapan yang ke 2, mereka bisa menjadi penyelenggara pemilu di tingkatan KPPS di tingkat TPS.
Reporter: Abd halim sp