Bupati Lumajang |
Lumajang, Metro Jatim;
Dengan senang hati ketua paguyuban Agus Solli bersama pedagang pasar Yosowilangun karna akhirnya bisa ketemu dengan Bapak Bupati Lumajang, Thorigul Hag Jum'at (5/10/2018) di Pendopo.
Agus solli (50) selaku ketua paguyupan asal Kecamatan Yosowilangun datang bersama 7 orang sebagai perwakilan dari pedagang yang ada di pasar Yosowilangun akhirnya bisa bertemu dengan Bupati di Pendopo Kabupaten Lumajang. Mereka menemui Bupati hanya bertujuan ingin mengadu sekaligus melaporkan terkait dengan beberapa masalah yang ada di pasar, di antaranya penataan pasar semrawut, bau pasar tidak sedap karena irigasi yang tidak berfungsi, adanya dugaan penarikan restribusi yang tidak jelas, tidak adanya tempat sampah yang disediakan. Namun yang paling penting adalah terkait dengan sifat arogan yang seharusnya tidak dilakukan dengan menantang carok kepada ketua paguyuban saat mau di klarifikasi terkait adanya beberapa masalah yang di keluhkan para pedagang pasar tersebut.
Atas aduan tersebut, Bupati Lumajang kaget setelah di tunjukkan video rekeman disaat ketua pasar berarogan dengan membuka baju dinasnya sambil mengatakan dengan lantang, "Carok, Mun bengal Cong, Carok majuh," begitu suara koordinator itu dalam video.
Bupati Lumajang berjanji dengan tegas akan bertindak tegas kepada kepala pasar yang melakukan perbuatan tidak etis dan arogan itu. "Tentunya saya harus tegas, dan akan perintahkan inspektorat untuk turun menyelidiki kepala pasar tersebut, jika terbukti saya akan beri sanksi nanti, ini benar- benar keterlaluan seorang pegawai harusnya memberi pelayanan kepada masyarakat bukan malah menunjukkan egonya," tegas Bupati.
Ancaman carok yang dilakukan oleh oknum kepala pasar ini berbuntut panjang. Bagaimana tidak, pada hari Jum'at aksi ajak carok dengan buka baju untuk menantang duwel carok itu kini sudah di ketahui Bupati Lumajang, Cak Torigul Hag.
Cak Torig dengan tegas prihatin dengan adanya Aparatul Sipil Negara (ASN) bersikap tidak terpuji sepeti itu. "Akan kami usut masalah ini, masak ada ASN seperti itu, perlu di lakukan evaluasi," tegas Bupati kepada awak media di pendopo Kabupaten Lumajang.
Agus Solli sebagai perwakilan dari pedagang pasar memohon kepada Bupati supaya turun ke pasar agar tahu bagaimana situasi pasar tersebut. "Kami tidan mau pegawai pasar tersebut masih bekerja di pasar Yosowilangun lagi, karena pedagang pasar sudah cukup sabar bahwa sudah lama kami mengeluh tentang keadaan pasar tapi tidak ada perubahan," papar Agus Solli selaku ketua paguyupan pasar.
Pertemuan sekitar kira-kira 5 menit membuahkan hasil dimana Bupati akan menindak tegas kepada siapa saja yang berbuat sewenang-wenang kepada masyarakat dan akan ditngani dengan serius.
Kronologis terjadinya hingga berujung cekcok mulut adalah sebagai berikut. Di pasar Yosowilangun banyak masalah-masalah yang menjadi keluhan para pedagang yang masih belum diatasi oleh yang berwenang diantaranya di tempat bagian penjual ikan terdapat saluran air yang tidak berfungsi dan tidak dibersihkan oleh yang bertugas akhirnya timbul aroma tidak sedap karena genangan air yang tidak mengalir.
Mendengar ada beberapa keluhan masyarakat yang berada di pasar tersebut ada bau busuk akibat irigasi yang tersumbat dan ada juga diduga para pedagang komplain terkait dengan penarikan kontribusi yang tidak sesuai aturan. Maka akhirnya ketua paguyuban mendatangi tempat kantor pasar Yosowilangun dengan tujuan menanyakan atau klarifikasi terkait aduan para pedagang tersebut.
Ternyata setelah sampai di kantor pasar tersebut yang terjadi adalah adu mulut dan keduanya bersikap tegang, malahan kordinator pasar (Zainul) menantang carok kepada ketua paguyupan yang ada di pasar Yosowilangun tersebut.
Agus Solli, ketua Paguyuban Pasar |
"Saya mau menanyakan terkait aduan para pedagang yang selama ini mengeluh terkait masalah penataan pasar yang kurang sehat dan ada dugaan kontribusi yang kurang memuaskan bagi pedagang di pasar tersebut, namun yang terjadi Pak Zainul langsung marah hingga menantang carok," ungkap Agus. "Carok mun bengal majuh, mun temmun dimma, ah beih," ucap Agus sembari menirukan kata-kata Zainul.
Salah satu pedagang ikan yang ada di lokasi pasar itu mengatakan, "Saya sudah lama jual ikan di tempat ini, dan saya asli orang Yosowilangun hari ini saya ingin mengungkapkan apa yang ada di hati saya selama ini, bahwa di tempat saya berjualan ini sangat kotor dan ada bau yang menyengat. Karena ada beberapa hal yang menyebabkan kotor dan bau, di antaranya karena adanya air yang cukup," keluh salah satu pedagang.
Masih dengan ketua paguyuban pasar Yosowilangun Agus Solli, S.AP menjelaskan menurutnya memang wajar sebagai pedagang mengeluh soal tempatnya berjualan kotor dan bau busuk karena seakan akan mereka itu dibiarkan begitu saja. Padahal mereka itu sudah memenuhi syarat dengan membayar restribusi setiap hari dan sudah membayar ijin setiap 5 tahun sekali, dan anehnya masih ada saja yang bayar tidak sesuai dengan perda yang artinya itu pungli. "Mereka itu kehidupannya hanya jualan mencari nafkah untuk keluarganya, paling tidak pemerintah melihat tempat tersebut layak ditempati atau tidak. Apalagi pada musim hujan tempat ini pasti banjir dan pembeli dan penjual banyak yang mengeluh. Jadi saya sebagai ketua paguyupan di pasar ini berharap kepada Bupati untuk melihat dan turun ke lokasi, supaya tahu bagaimana situasi di tempat pasar Yosowilangun," ucap Agus Solli.
"Seharusnya sebagai pemimpin dan seorang yang di percaya oleh pemerintah harus mempunyai sifat dewasa dan kepala dingin dengan mencari solosi terbaik," pungkasnya Agus.
Reporter : Abd Halim SP