Lumajang, Metro Jatim;
Tim Resmob Polres Lumajang berhasil ungkap beberapa tindak pidana curat, curas, dan pemerasan dengan kekerasan. Kepala Kepolisian Resort Lumajang AKBP Rachmad Iswan Nusi, didampingi Kasat Reskrim dan Paur Subbag Humas, menggelar konferensi pers hasil Ops Sikat Semeru 2018, yang digelar mulai tanggal 5 hingga 16 bulan ini, di halaman Mapolres Lumajang, Kamis (20/9/2018).
Pada kesempatan ini Kapolres Lumajang memaparkan hasil ungkap selama giat ops berlangsung, diantaranya capaian ungkap TO sebanyak 6 kasus, non TO sebanyak 12 kasus, dengan jumlah tersangka sebanyak 42 orang.
Adapun dari ke 18 kasus (TO dan non TO) yang berhasil diungkap tersebut, dikatakan oleh kapolres terdiri dari 12 kasus curat dengan jumlah tersangka 24 orang. Lalu curas sebanyak 4 kasus dengan jumlah tersangka 4 orang. Juga pemerasan sebanyak 1 kasus pemerasan dengan jumlah tersangka sebanyak 5 orang, serta 1 lagi yaitu sajam dengan tersangka 1 orang.
Ops Sikat Semeru 2018 Polres Lumajang dan polsek jajaran itu,l sebelumnya digelar dengan sasaran curat, curas, curanmor, pemerasan dengan gendam, debt collector, handak, senpi, sajam serta street Crime.
Sejumlah barang bukti juga turut disita dari tangan para tersangka. "Barang bukti yang kami sita diantaranya 1 unit SPM roda tiga, 8 unit SPM roda dua, 6 bilah sajam jenis clurit, 15 buah HP, 5 buah Doshbook HP, 2 buah Laktop, 1 unit pompa air dan 14.000 butir okerbaya / pil double L," kata Kapolres.
Giat Ops ini, digelar juga sebagai perimbangan giat mantab brata dalam upaya mencipatakan situasi kamtibmas jelang pemilu 2019 mendatang. "Hasil ini sesuai dengan apa yang kami harapkan," imbuhnya.
Disisi lain, dari hasil analisa dan evaluasi ops sikat semeru 2018 se jajaran polda Jatim, diketahui jika polres Lumajang meraih peringkat 6 prosentase ungkap TO.
Reporter: Abd halim
.jpeg)
.jpeg)
