Banyuwangi, Metro Jatim;
Salah satu kegiatan utama Program Jalan Lain Menuju Kesejahteraan Rakyat (Jalin Matra) adalah penanggulangan feminisasi kemiskinan dengan sasaran kepala rumah tangga perempuan. Ini karena pemerintah provinsi Jawa Timur mencermati adanya peningkatan populasi perempuan yang hidup di bawah garis kemiskinan, serta semakin tumbuh dan akutnya kondisi kemiskinan pada rumah tangga dengan kepala rumah tangga perempuan.
Fenomena yang sering dikenal sebagai feminisasi kemiskinan atau kemiskinan yang semakin berwajah perempuan tersebut memerlukan upaya khusus dalam rangka penanganannya.
Program pemerintah yang dananya turun langsung kepada pemerintah desa melalui program Jalin Matra sangat membantu masyarakat miskin, namun terkadang kita sebagai masyarakat harus membantu mengawasi jalanya pelaksanaan yang dieksekusi oleh pemerintah desa sebagai eksekutor kegiatan, tidak menutup kemungkinan dalam pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan RAB, maka diminta pemerintah desa harus terbuka dan transparan dalam memberikan informasi kepada masyarakat, karena tidak semua masyarakat tahu dengan program Jalin Matra yang didanai pemerintah pusat yang dilaksanakan oleh pemerintah desa.
Disaat media Metro Jatim mendatangi kantor Desa Kaligondo mendapati puluhan kambing yang sedang diikat di halaman RTH yang berada dikawasan area kantor desa, tepatnya pada hari Jumat, (14/09/2018) sambil dikerumuni beberapa warga. Saat ditanya awak media kambing itu milik siapa dan jawabnya adalah, "Saya tidak tahu saya mendapat undang untuk datang ke desa, katanya mau dikasih kambing tapi kok kambingnya kecil-kecil ini bukan kambing mas ini anak kambing," kata warga yang berada dilokasi RTH Desa Kaligondo.
Untuk perimbangan berita, media Metro Jatim menghubungi Kepala Desa Kaligondo Wasito melalui WA untuk dikonfirmasi terkait dengan adanya bantuan pemerintah pusat melalui program Jalin Matra yang dilaksanakan oleh pemerintah Desa Kaligondo.
Wasito saat ditanya terkait pembemberian bantuan kambing jawabnya adalah, "Ya mas, itu dana dari APBD Provinsi melalui program Jalin Matra diberikan kepada masyarakat yang notabene kurang mampu seperti kepala rumah tangga perempuan atau janda," jawab Wasito
Menurut Wasito ada 18 kepala rumah tangga yang mendapatkan bantuan berupa kambing, mesin jahit, beras dan telur. Kalau diuangkan per kepala rumah tangga setara mendapatkan uang sebesar Rp 2.500.000. saat ditanya berapa harga kambing per ekor Wasito menjawab, "Saya tidak tahu sampeyan tanyakan kepada TPK nya Anuar yang membeli kambingnya," kata Wasito melalui wa.
Kamipun menemui Anwar selaku TPK, saat dikonfirmasi tentang proses pelaksanaan program Jalin Matra, Anwar mengungkapkan, "Itu program provinsi untuk masyarakat miskin berupa kambing, mesin jahit, sama bahan pokok. Per kepala rumah tangga mendapatkan bantuan sebesar Rp 2.500.000 tapi dibagi untuk yang Rp 250.000 dibelikan bahan pokok, sedangkan yang Rp 2.250.000 digunakan untuk membeli kambing 2 ekor dan sebagaian untuk bayar pajak dan obor ampen," ucap Anwar disaat di konfirmasi oleh awak media.
Menurut Anwar selaku TPK, "Bantuan tersebut bukan hanya berupa kambing saja tapi juga ada mesin jahit, untuk pelaksanaannya saya bekerja sama dengan Bumdes," ungkapnya.
Saat ditanya harga kambing yang didatangkan oleh TPK dia menjelaskan, "Saya sudah survey kemana-mana seperti di Awu Awu harganya juga segitu, itu saja saya mendatangkan dari Jati Pasir Kalibaru, dan uang segitu juga dipakai untuk transportasi mas," ucap Anuwar disaat dikonfirmasi media Metro Jatim.
Karena menurut pantauan Media Metro Jatim ada dugaan maraf anggaran yang dilakukan oleh TPK dengan membeli kambing yang tidak sesuai dengan dana yang sudah dianggarkan. Dari temuan awak media kambing kambing yang dibeli oleh TPK masih berukuran kecil, sepertinya bukan kambing tapi anak kambing. (Agus)