DESA WOTGALIH PERINGATI HUT RI KE 73 DAN HARI JADI DESA YANG KE 35 - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Senin, 17 September 2018

DESA WOTGALIH PERINGATI HUT RI KE 73 DAN HARI JADI DESA YANG KE 35


Lumajang, Metro Jatim;

Dalam rangka memperingati HUT, RI yang ke 73 sekaligus memperingati hari jadi Desa Wotgalih Kecamatano Yosowilangun Kabupaten Lumajang Jawa Timur, maka Kepala Desa beserta masyarakat semangat  mewujutkan beberapa kegiatan kegiatan demi mengisi kemerdekaan dan supaya masyarakat di Desa Wotgalih tetap sejahtera.


Burung merpati sebagai lambang kesejahteraan dan kedamaian untuk menjalin mahluk dengan saling menghormati sesama, maka dari itu pada hari Sabtu tanggal (15/9/2018), tepatnya di jalan perempatan Jalan Pantai Selatan Desa Wotgalih mendatangkan dan melepaskan burung merpati kurang lebih 500 ekor yang sengaja di datangkan dari beberapa tempat lain. 


Kepala Desa Wotgalih, Lestari mengatakan, "Dalam rangka HUT RI yang ke-73 dan hari jadi desa kita maka kami bersama masyarakat mengadakan kegiatan kegiatan demi menjaga kesatuan dan persatuan desa Wotgalih, serta mengengenang para pejuang pejuang yang gugur karna membela negara kita (Indonesia) tercinta ini, serta mejaga keselamatan Desa Wotgalih hususnya supaya tetap selamat dari segala apa yang tidak kami inginkan," paparnya


Adapun kegiatan yang di adakan oleh Desa Wotgalih di antaranya, pagelaran wayang kulit yang di dalangi oleh Gatot asal Lumajang. Pada malam harinya, di samping mengisi kemerdekaan juga selamatan hari jadi Desa Wotgalih yang ke 35 juga mengadakan pentas, dan dipentas tersebut di isi dengan tari tarian yang menampilkan kesenian husus tari tarian anak anak mulai dari TK , SD, dan MI yang disuguhkan kepada warga, diharapkan mengenal dan melestarikan budaya lokal yang ada di wilayah desa binaan masing-masing.


Seperti yang dilaksanakan di Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun turut berperan aktif dalam pelaksanaan tradisi syukuran untuk sedekah desa ini yang dilaksanakan di perempatan Desa Wotgalih pada hari Sabtu (15/9/2018). Di lain pihak Kepala Desa Wotgalih juga mengatakan bahws kgiatan sedekah desa ini merupakan kegiatan tahunan yang selalu kita laksanakan disetiap tahunnya.


“Kegiatan ini merupakan wujud kita sebagai masyarakat petani untuk selalu mensyukuri berkat atau rejeki yang sudah Allah SWT berikan kepada kita, adapun kegiatan seperti hiburan itu kita laksanakan guna menjaga kelestarian kebudayaan kita yang sudah ada semenjak nenek moyang kita, " ujar beliau.


Sementara itu beliau juga mengatakan bahwa kegiatan sedekah desa ini merupakan tradisi lokal yang perlu untuk dilestarikan. "Secara pribadi saya sangat mendukung pelaksanaan kegiatan ini sebagai wujud pelestarian budaya lokal dan merupakan aset budaya daerah, selain itu juga untuk menjaga kelestarian lingkungan pantai diharapkan kepada masyarakat untuk selalu memelihara tanaman cemara yang berada di sekitar pantai sehingga 
kawasan Wisata Pantai Wotgalih ini tetap terjaga kelestariannya demi kesejateraan kita bersama," pungkasnya.

Reporter: Abd halim sp

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini