Lumajang, Metro Jatim;
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, MML., didampingi Wakil Bupati Lumajang, Ir. Indah Amperawati, M.Si., menerima tamu dari PC NU dan DPD Muhammadiyah Kabupaten Lumajang, di Peringgitan Pendopo Kabupaten Lumajang, Selasa (25/09/2018).
Bupati Lumajang, H. Thoriqul Haq, MML., berterimakasih atas semua masukan yang sudah diberikan, untuk kedepannya baik dibidang pendidikan maupun pelayanan masyarakat akan lebih diperhatikan kembali. Bupati berkeinginan melakukan perundingan dalam mengatasi persoalan perijinan, baik usaha maupun ijin mendirikan bangunan.
"Bupati dan Wakil Bupati merupakan pelayan masyarakat. Kita akan berusaha memperbaiki pelayanan, yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat bawah. Dalam hal pemerintahan, yang pertama kita lakukan adalah, membenahi birokrasi, sehingga jabatan yang ditempati akan sesuai dengan kemampuannya," tutur Cak Thoriq.
"Diharapkan NU dan Muhammadiyah bisa sinkron dan tidak ada kesalahan komunikasi. Di sisi lain ia menyampaikan "Pelayanan kepada masyarakat dan keamanan di pedesaan lebih diperhatikan sehingga masyarakat merasa lebih aman dan nyaman," tambahnya.
Dipihak lain, Ketua DPD Muhammadiyah Kabupaten Lumajang, Suharyo AP., SH., menyampaikan bahwa Bupati dan Wakil Bupati Lumajang saat ini, merupakan perpaduan antara laki-laki dan perempuan. Dengan begitu diharapkan mampu mengangkat martabat perempuan yang mempunyai peran penting dalam keluarga naupun masyarakat.
"Kedepannya Kerukunan antar pemimpin dan masyarakat diharapkan terus langgeng, sampai dapat meraih keberhasilan dalam membangun Lumajang yang hebat dan bermartabat," harapnya.
Ketua DPD Muhammadiyah juga memberi masukan kepada Bupati dan Wakil Bupati Lumajang, agar dapat membentuk komunitas atau "Kelompok Ngopi Bareng" dengan pejabat pemerintah atau forkopimda, sehingga ada komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Apabila terdapat sesuatu yang mengganjal dapat dibicarakan dan segera bisa diselesaikan secara baik.
Sementara itu, PC NU Kabupaten Lumajang, Khusairi, Berharap pengurus masjid dan muadzin lebih diperhatikan lagi, mengingat mereka adalah orang yang sangat ditunggu masyarakat, sehingga mereka harus dapat pelatihan dengan begitu tidak lagi terdapat kesalahan.
"Terkait dengan pendidikan diharapkan pemerintah lebih memfasilitasi, sehingga tidak ada lagi permasalahan pendidikan di masyarakat bawah," harapnya.
Reporter : Abd Halim sp