Jember, Metro Jatim;
Jembatan yang menghubungkan dua Desa yakni Desa Menampu dan Desa Karangrejo Kecamatan Gumukmas Kabupaten jember akhirnya di bangun. Hingga kini pembangunanya sudah mencapai 35 persen. Proyek tersebut diambil dari anggaran dana APBD Kabupaten Jember tahun anggaran 2018, dengan menelan biaya Rp 909.236.400, 00 sebagai pelaksana proyek adalah CV. UDETA.
Pembangunan jembatan yang putus akibat hantaman banjir yang terjadi setahun lalu, sumber dana di ambil dari program Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Desa Pemkab Jember.tenggat waktu harus selesai pada bulan Nopember 2018.
Namun demikian pihak pelaksanaan proyek Agus Suherman mengungkapkan pembangunan jembatan akan dipercepat dalam jangka waktu dua bulan setengah. Kini proyek tersebut menurut dirinya sudah di kerjakan kurang lebih satu bulan.namun ketika di singgung perihal pemberitahuan ke Desa ia mengaku baru seminggu yang lalu mengirim suratnya, dengan alasan yang tidak masuk akal yakni "LUPA".
"Sebenarnya sudah di persiapkan surat pemberitahuan ke Desa,Karena terlalu sibuk sehingga kami lupa mengirim suratnya," Kilahnya.
Dari pengakuan Agus pihak CV. Udeta terkesan kurang terbuka kepada pihak Desa dalam hal ini Desa Karangrejo dan Menampu terkait proyek pembangunan Jembatan yang panjangnya 30 meter lebih dan lebar 2 meter ini.
Alasan yang sama juga di lontarkan oleh Pengawas dinas PU Binamarga wilayah Gumukmas Joko Purnomo bahwa CV Udeta selaku pelaksana proyek lupa sehingga CV. Udeta terlambat mengirim surat pemberitahuan ke pihak Desa.
Sungguh ironi betapa tidak Kepala Desa selaku pemangku wilayah, terlambat di kasih tahu perihal pembangunan proyek yang nilainya hampir mencapai satu miliyar rupiah tersebut.
Mirisnya lagi padahal sudah jelas tertulis di plakat papan, bahwa sumber dana dari APBD tahun 2018. Namun ketika di singgung asal sumber dana proyek pembangunan jembatan tersebut,Joko Purnomo selaku Pengawas proyek pemerintah, ia menjawab "Tidak tahu".
"CV. Udeta adalah pemenang lelang pelaksana proyek dari Kabupaten, kalau sumbernya dari mana saya tidak tahu." Jelas Joko.
Reporter : Tahrir