“Sukadi” Tokoh Budaya Desa Mojo Ajak Masyarakat Gali Potensi Wisata Peninggalan - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Kamis, 02 Agustus 2018

“Sukadi” Tokoh Budaya Desa Mojo Ajak Masyarakat Gali Potensi Wisata Peninggalan



Ngawi, Metro Jatim;

Banyak warga pedesaan tidak menyadari mereka sebenarnya memiliki berbagai obyek wisata yang bisa membuat desa mereka menjadi desa wisata yang cukup menarik untuk para wisatawan lokal maupun wisatawan luar daerah.


Desa Mojo Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi Jawa Timur, dalam penggalian potesi wisata yang di lakukan oleh “Sukadi” selaku budayawan desa setempat mereka mengajak warga masyarakat desa mojo untuk lebih kreatif dalam menujukan potensi obyek wisata peninggalan para pendahulu atau nenek moyang, ternyata Desa Mojo kecamatan Bringin banyak potesi yang akan dijadikan obyek wisata seperti, Kuliner Khas, Musik tradisional Lesung yang sangat langka dilestarikan bagian dari masyarakat di jawa, permainan jaranan yang sering kali dimainkan oleh anak-anak pada jaman dulu.


"Dengan beberapa potensi yang  sudah ada ini bila kita lestarikan dan kembangkan dengan serius desa mojo  menjelma menjadi magnet bagi wisatawan luar daerah.” kata Ayah Sukadi sapaan akrapnya yang pernah menjabat Kabid Kebudayaan  Disparpora Kab. Ngawi.

Ayah Sukadi merupakan orang yang sangat peduli kepada kebudayaan dengan di launchingkan  obyek wisata desa Mojo Sabtu 28 juli 2016, bertajuk “Gelar Budaya Desa Wisata” bertujuan untuk mengenalkan kembali potensi yang  dimiliki warga masyarakat desa setempat. Sehingga harapan yang di inginkan warga masyarakat akan terwujud selain itu, hubungan antar warga menjadi lebih harmonis, Ini terjadi karena mereka memiliki komitmen bersama membuat desanya nyaman dan aman didatangi orang-orang dari luar desa, mereka yang berkunjung ke desa mereka sebagai wisatawan.


Selain itu juga di jelaskan dengan digelarnya launching desa wisata yang berketepatan dengan hari Jadi kabupaten Ngawi ke-660, merupakan sebagai wujud nyata dalam mengembalikan kerukunan warga masyarakat dalam menguri –nguri budaya kegotong  royongan pada masyarakat.


Ditempat terpisah Kades Desa Mojo, mengatakan pada awak media Metro Jatim, saat di temui usai kirap dengan di iringi 10 kesenian Reog ponogrogo dan salah satunya merupakan kreasi kesenian setempat. "Dengan banyaknya pengunjung ke desa Mojo, bisa  membuka peluang bisnis kuliner desa terutama menu-menu olahan tradisional asli desa dan menu tradisional bakal menjadi daya tarik tambahan yang membuat orang tambah tertarik datang berwisata, toko-toko dan warung makanan-minuman jadi laris karena banyaknya pembeli, sehingga muncul banyak peluang pendapatan bagi warga desa dan lapangan kerja. Banyak kebutuhan bagi para wisatawan seperti tempat menginap sehingga membuka peluang membuka usaha HomeStay. Peluang lain seperti  jasa parkir dan terbuka peluang menjual cindera mata khas desa tersebut. Semua peluang itu butuh SDM untuk menjalankannya, maka banyak lowongan kerja terbuka dengan sendirinya." ucap Subiyanto Kades Mojo.(JM)


Post Top Ad

Pasang Iklan Disini