Tuban, Metro Jatim;
Jalan Pantura tertutup dan di alihkan sementara, minggu, ( 05/08/2018 ) dengan adanya Kirab Akbar Patung Dewa/Kiem Sien dalam rangka memperingati HUT Yang Mulia Kongco Kwan Sing Tee Koen yang ke 1858.
Liem Tjeng Gie atau Alim Sugiantoro, ketua Koordinator HUT Yang Mulia Kongco Kwan Sing Bio ke 1858 yang juga ketua Penilik Demisioner kelenteng sekaligus merupakan inisiator acara menerangkan, ”Mulai tahun 2010, TITD Kwan Sing Bio menghentikan aktivitas kirab Patung Dewa atau Kirab Kiem Sien.Hal itu di sebabkan adanya kemelut internal yang melanda kepengurusan, dan tahun 2018 ini, kirab Akbar kembali di hidupkan,” paparnya.
Alim menegaskan, acara akbar tersebut merupkaan bukti eratnya persaudaraan antar Klenteng maupun Vihara di Tanah Air.
“Oleh sebab itu melalui kirab Akbar Kiem sien ini, saya ingin mengembalikan Kejayaan Kwan Sing Bio sebagai klenteng / TITD di Tuban Jawa Timur yang paling berpengaruh bukan saja di Indonesia, tapi juga se Asia Tenggara,jadi jangan hanya persoalan Internal kirab Kiem Sien ini berhenti, sebab antara Pengurus, Penilik dan umat telah bersatu,” terangnya.
Dalam pantauan wartawan di lapangan, Kirab Akbar Kiem Sien ini punya pengaruh dalam peningkatan perekonomian masyarakat, banyaknya pengunjung yang datang menyaksikan yang bukan cuma warga masyarakat lokal saja, tapi luar daerah juga antusias mengikutinya, dan ini membuka peluang bagi warga setempat untuk meraih pendapatan.
Pedagang keliling, dari warung kecil hingga pedagang oleh-oleh khas Tuban, sudah pasti bakal meraih peningkatan pendapatan. Bahkan hotel/tempat penginapan penuh sesak oleh rombongan yang tidak mampu di tampung di TTID Kwan Sing Bio Tuban.
Kirab Patung Dewa/Kiem sien merupakan acara yang memiliki unsur magis, tontonan yang umum di suguhkan adalah ketika bergetarnya sebagian tandu yang mengusung Kiem sien, bahkan begitu kuatnya getaran tandu tersebut, sejumlah orang yang memikulnya pontang - panting.
Beberapa di antaranya terbanting dan jatuh.Tidak sedikit pengusung tandu yang tak mampu melangkah, ini di sebabkan oleh kekuatan yang tersembunyi.” ujar Gunawan Putra Wirawan, Penasehat HUT Yang Mulia Kongco Kwan Sing Tee Koen yang ke 1858 dan juga merupakan Ketua Demisioner TITD Kwan Sing Bio Tuban.
Dimulai pada pukul 13.00 WIB, meskipun sempat molor dari jadwal semula, Kirab Akbar Patung Dewa/Kiem Sien Yang Mulia Kongco Kwan Sing Tee Koen yang ke 1858 akhirnya di berangkatkan oleh Alim Sugiantoro, Ketua Koordinator HUT. dengan mengambil rute depan TITD Kwan Sing Bio dan Tjoe Ling Kiong tepatnya di Jl. RE.Martadinata menuju Jl. P. Sudirman lalu ke Jl.WR.Supratman menuju Jl. Basuki Rahmad terus ke Jl. Diponegoro dan kembali lagi ke TITD Kwan Sing Bio Tuban.
Saat wartawan mewawancarai Rahmawati Dewi, 26 tahun dari Bojonegoro beserta 3 temannya yang sengaja datang ke Tuban, berkata hanya ingin melihat Kirab dan Liong, “Kami sengaja ke sini pak, naik motor berempat, di telpon sama bude/Tante saya , kami ingin tau kirab dan barongsai, sebetulnya sudah kemarin sore , nginap di rumahnya bude / Tante di Kutorejo, dan tadi malam juga nonton Bunga Citra Lestari, bagus banget.” jelas Dewi dengan wajah gembira.
Reporter: margi
Editor : yon,redaksi