 |
| Kehadiran murid-murid TK dengan atribut seperti itu sebelumnya menuai kritik setelah seorang pengguna media sosial mengunggah video pendek dan fotonya di Twitter dan Facebook |
Probolinggo, -;
Pimpinan sebuah taman kanak-kanak (TK) di kota Probolinggo, Jatim, akhirnya meminta maaf atas penggunaan atribut cadar dan senjata mainan oleh anak didiknya saat mengikuti pawai HUT Kemerdekaan Indonesia di kota itu.
Pimpinan TK tersebut mengaku pihaknya tidak bermaksud untuk menanamkan paham "kekerasan" pada anak didiknya.
"Kami tidak punya tujuan apa-apa, dan kami tidak punya pemikiran atau tujuan untuk menanamkan kekerasan kepada anak-anak," kata Kepala Taman Kanak-kanak (TK) Kartika V, Hartatik, dalam jumpa pers di Probolinggo, Sabtu (18/08) siang.
Ditanya wartawan apa tujuannya dirinya meminta agar anak didiknya mengenakan atribut seperti itu, Hartatik mengatakan: "Kami mengangkat tema perjuangan Rasulullah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT."
Dalam jumpa pers, Hartatik didampingi Ketua panitia pawai budaya HUT kemerdekaan RI - yang diikuti murid-murid TK dan PAUD - di Probolinggo, Supaiani, Kapolres Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal, serta Komandan Kodim 0820 Probolinggo, Letkol Kav Depri Rio Saransi.
Komandam Kodim setempat hadir dalam jumpa pers ini, karena TK Kartika V itu "dibawah naungan" Kodim 0820 Probolinggo. (sumber: www.bbc.com)
.jpeg)
