Banyuwangi, Metro Jatim;
Jumat 6/7/2018 Proses pelantikan pengurus Cabang Nahdatul Ulamak PCNU Banyuwangi masa bakti 2018 - 2023 yang bertempat di pondok pesantren Manbaul Falah ,Dusun Kedungliwung Desa Kemiri Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi .
Dalam prosesi Pelantikan yang diselenggarakan di Ponpes Manbaul Falah,dihadiri para tokoh - tokoh besar NU dan petinggi Negara seperti KH. Ali Masyhuri dari Sidoarjo, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Hanif Dhakiri, Pengurus Besar Nahdatul Ulama, Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Provinsi Jawa Timur, Jajaran Pengurus Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi, Jajaran Pengurus Tanfidiyah PCNU Banyuwangi, Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Banyuwangi, Pengurus Badan Otonom Nahdatul Ulama, Muslimat, Fatayat, Gerakan Pemuda Ansor, IPNU, Kepala Satuan Kerja Daerah Kabupaten Banyuwangi, Ketua Ormas Islam, Ketua Parpol, Ketua dan Pengurus Forum Kerukunan Antar Umat Beragama , acara juga dipenuhi para undang dari berbagai wilayah yang ada di Banyuwangi.
Sebelum acara prosesi pelantikan dilaksanakan diawali dengan Penutupan Koin NU oleh KH. Sulton Fatoni mewakili Pengurus Besar Nahdatul Ulama. Setelah itu baru prosesi Pelantikan PCNU Banyuwangi untuk masa bakti 2018 - 2023, dengan pembacaan SK penetapan Pengurs PCNU Banyuwangi untuk masa bakti 2018 - 2023.
Dalam sambutannya Ketua PCNU Banyuwangi Mohammad Ali Maki Zaini ( Gus Maki ) didalam pidatonya Gus Ali Maki menyampaikan bahwa kepengurusa PCNU kali ini disusun berdasarkan ususlan - usulan stekholder Nahdatul Ulama. Disebutkan diantaranya usulan dari Pengurus Ansor, usulan dari IPNU, usulan dari Pondok - pondok Pesatren. Ditegaskan oleh Gus Ali Maki bahwa tak satupun kepengurusan PCNU dari usulan - usulan yang bersifat pribadi.
Oleh karena itu masalah kepengurusan PCNU sudah selesai tidak ada lagi yang dipermasalahkan karena direkrut berdasrkan usulan - usulan bersama tidak ada yang usulkan secara pribadi.
" saya sampaikan walaupun dalam kepengurusan ini masih belum sempurna,saya yakin dengan berjalannya waktu akan kembali normal,saya tidak butuh pujian saya juga tidak perlu pencitraan,saya siap menerima masukan dan saran , walau dengan kritikan sekalipun saya siap untuk menerimanya, Karena saya sudah bismillahirrohmanir rohiim untuk menjabat satu periode saja. Setelah itu silahkan siapa yang mau menganti saya,tapi tunggu 5 tahun lagi. ucap Gus Ali Maki sambil diselingi canda tawa.
Gus Ali Maki juga sampaikan bahwa sudah ada kesepakatan dengan Rais Syuriyah yang pertama bahwa basis Nahdatul Ulama adalah Pesantren bukan yang lain. Oleh karena itu kita akan berusaha sekuat tenaga untuk mengutamakan Pesantren - Pesantren yang ada di Banyuwangi.' Kesepakatan yang ke dua bahwa Nahdatul Ulama saham pokoknya adalah Syuriyah. Ownernya adalah para Ulama dan itu sudah teraplikasikan dalam jajaran pengurus Syuriyah. Sementara seluruh pengurus Tanfidiyah adalah cukup sebagai Manager atau Pelaksana saja.
Gus Ali Maki juga menceritakan alasan kenapa acara Pelantikan dilaksanakan di Pondok Pesantren Mambaul Falah. Karena sekitar pada tahun 1992 di Pondok Pesantren Mambaul Falah juga pernah diadakan acara Muchtamar NU.
Sebagai Ketua Tanfidiyah Gus Ali Maki juga memerintahkan kepada seluruh MWC dan Ranting NU untuk melakukan pendataan warga miskin di wilayah masing - masing. dengan batas waktu sampai tanggal 17 Agustus, untuk data fakir miskin agar segera dimasukkan. Dan kepada MWC atau Ranting yang menyerahkan data terbaik dan lengkap akan diberi hadiah. (Ags)