Pengerjaan Proyek Hippa Gayam Lor Diduga Asal Asalan - METRO JATIM

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini

Minggu, 15 Juli 2018

Pengerjaan Proyek Hippa Gayam Lor Diduga Asal Asalan


Bondowoso, Metro Jatim;
Proyek saluran irigasi yang dikerjakan swakelola oleh Himpunan Petani Pemakai Air (Hippa) Sandang Pangan yang ada di Desa Gayam Lor Kecamatan Botolinggo Bondowoso diduga dalam pengerjaannya asal asalan. Pasalnya, dari hasil investigasi yang dilakukan wartawan media ini sabtu (14/07/2018) diindikasikan ada beberapa item pekerjaan yang diduga tidak sesuai. Seperti halnya besi, dimana besi SNI ukuran 6 dicampur dengan ukuran 4 oleh pihak pengelola. dan juga agregat cor antara semen, pasir dan batu koral diduga tidak seimbang alhasil rabat pasangan cor yang biasanya kuat dan kokoh ternyata mudah patah dan rapuh. 


Pak Eko, Ketua Hippa Gayam Lor dikonfirmasi terkait pengerjaannya tersebut, dirinya mengaku tidak tau mengenai besi yang dipakai "karena proyek irigasi pasangan cor ini baru tahun ini diterapkan oleh pemerintah (PUPR,red). kalau besi yang dipakai itu bukan besi campuran tapi besi ukuran 6 kalau yang kecilan itu besi ukuran 6b," kata Pak eko
Atas kesalahan tersebut, Pak eko mengaku kalau pihak pengawas dari Dinas PUPR telah menegor dirinya. "atas temuan pengawas itu akhirnya saya disuruh nambah volume 50 m dan itu tidak boleh tidak harus ditambah padahal saya sudah menawar 25 m tapi pihak pengawas tidak mau," terangnya


Masih menurut Ketua Hippa Gayam Lor ini, menyatakan "kalau pasangan cor itu saya sudah bekerja sesuai dengan aturan, itu agregat campuran cornya adalah 1 semen, 2 batu koral dan 4 pasir," jelas pak eko kepada wartawan media ini dirumahnya


Senada dengan hal itu, jauh-jauh hari sebelum proyek swakelola Hippa ini dilaksanakan, pemerintah Kabupaten melalui Dinas PUPR telah membekali ilmu kepada semua Hippa yang ada di wilayah Republik Kopi ini melalui kegiatan Pelatihan Desain Partisipatif agar dengan harapan proyek yang akan dikerjakan sesuai konstruksi.


Sampai berita ini dirilis, Ridwan Kepala Bidang (kabid) Kemitraan belum bisa dimintai keterangan. (Dra)

Post Top Ad

Pasang Iklan Disini