Banyuwangi, Metro Jatim;
Senin 2/7/2018, Minggu kedua pasca banjir bandang desa Alasmalang kecamatan Singojuruh kabupaten Banyuwangi, masih berdatangan bantuan kemanusiaan dari berbagai daerah diluar Kabupaten Banyuwangi.
Bukan hanya bantuan dari pemerintah saja, tetapi bantuan dari pihak suasana juga berdatangan keposko - posko yang sudah di sediakan dilokasi bencana ,tidak sedikit pula bantuan yang diberikan secara langsung oleh masyarakat.
Bukti yata kepedulian bukan hanya datang dari warga yang berada di Indonesia saja, tetapi kepedulian juga dirasakan oleh para pekerja Indonesia yang berada di Negara Korea,melalui media informasi elektronik kejadian yang menimpa masyarakat banyuwangi bisa disaksikan secara langsung oleh warga Banyuwangi yang bekerja di Korea.
Muncul satu gerakan spontanitas oleh sekelompok pekerja yang berada di Negara Korea dengan menamakan kelompok Paguyuban Laros Korea, untuk mengalang dana yang diperuntukkan kepada para korban bencana banjir bandang banyuwangi, setelah dana terkumpul sejumlah Rp 12,500.000, lalu salah satu kordinator yang berada di Korea Bagus menghubungi X Korea yang berada di banyuwangi,ada 4 orang masing - masing Hudaipah asal Ringintelu, Matlender asal Pasembon sedangkan Suhadi dan Hasil asal Blokagung.
Setelah itu mereka berempat mendatangi salah satu posko yang berada dilokasi bencana, Hudaipah mewakili penyerahan uang senilai Rp 12.500.000.kepada H Selamet Kusmali selaku wakil deri Forum Medis Dan Aksi Kemanusiaan, ( FMDAK ) dilokasi bencana .
Hudaipah saat di konfirmasi media metro jatim, menjelaskan bahwa kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh paguyuban laros korea, bukan kali ini saja, hal serupa juga pernah dilakukan disaat bencana gunung berapi Jogja.
"Saya hanya diperintah oleh teman - teman yang ada di Korea untuk menyampaikan bantuan berupa uang kepada korban bencana banjir bandang banyuwangi" ujar Hudaipah. Paguyuban Laros Korea juga pernah membantu bencana gunung berapi Jogja.(Ags)
